Bobo.id - Pernahkah teman-teman melihat bayi kelelawar?
Kelelawar adalah mamalia yang tergolong dalam ordo Chiroptera.
Kelelawar memiliki sayap membran yang terbentang di antara jari-jari tangan dan kaki mereka, sehingga mereka dapat terbang dengan sangat lincah.
Kelelawar adalah hewan nokturnal, yang artinya mereka aktif pada malam hari.
Mereka sering hidup dalam koloni besar dan memakan berbagai jenis makanan, termasuk serangga, buah-buahan, nektar, dan bahkan darah.
Beberapa jenis kelelawar juga dianggap sebagai vektor atau penyebar penyakit seperti virus rabies.
Meskipun demikian, kelelawar memiliki peran penting dalam ekosistem karena mereka membantu mengendalikan populasi serangga dan membantu dalam penyerbukan tanaman tertentu.
Beberapa negara memiliki kebijakan lingkungan untuk melakukan penyelamatan kelelawar karena fungsi ekologisnya, termasuk Prancis.
Seperti kisah Pierrick, siswa kelas 7 di Paris, Prancis, yang menyelamatkan bayi kelelawar. Bagaimana kisahnya?
Menemukan Kelelawar yang Terpisah dari Koloninya
Suatu malam saat Pierrick pulang dari rumah saudaranya, ia menemukan bayi kelelawar tergeletak di pinggir jalan.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Kelelawar Putih Honduras, Hewan Mungil yang Terancam Punah
Rupanya kelelawar itu terjatuh dari gedung di atasnya yang dihuni oleh koloni kecil kelelawar.
Kelelawar adalah makhluk yang peka terhadap perubahan suhu dan iklim.
Pierrick menduga bayi kelelawar itu terjatuh karena perubahan suhu di musim panas.
Karena iba, Pierrick pun membungkus bayi kelelawar dengan jaketnya dan membawanya ke laboratorium penyelamatan kelelawar setempat.
Laboratorium itu adalah Panse-Betes France yang akan merawat bayi kelelawar itu hingga bisa dilepaskan ke alam liar kembali.
Dirawat di Panse-Betes
Pierrick memberi nama bayi kelelawar itu Barnabe dan menyerahkan Barnabe agar dirawat di Panse-Betes.
Barnabe adalah bayi kelelawar yang lemah dan diduga tidak akan bertahan lama, sehingga petugas Panse-Betes harus merawatnya dengan sangat teliti.
Usaha petugas Panse-Betes tidak sia-sia, teman-teman.
Bayi kelelawar yang dulunya seberat 1 gram, kini menjadi kelelawat yang sehat dan memiliki bera melebihi 5 gram.
Baca Juga: Fakta-Fakta Unik Kelelawar, Ada Sekitar 1.000 Spesies di Dunia
Pierrick yang menyelamatkan Barnabe pun juga mengajari kelelawar itu untuk merentangkan sayap dan terbang.
Pierrick dan petugas di Panse-Betes merawat Barnabe selama musim panas selama 3 bulan.
Namun, Pierrick harus melepaskan Barnabe ke alam liar kembali saat ia sudah dewasa.
Walaupun sedih, hari pelepasan Barnabe pun datang. Pierrick dan petugas Panse-Betes pun mengantar Barnabe ke hutan terdekat.
Akhirnya, bayi kelelawar yang dulunya lemah itu bisa bebas kembali akibat pertolongan Pierrick.
Karena fungsi ekologisnya, penyelamatan dan pemeliharaan kelelawar sangat dipromosikan di Prancis.
Selain menjaga populasi serangga dan membantu penyerbukan, ada pula fungsi ekologis lain dari kelelawar.
Kelelawar dapat membantu menjaga kualitas air dengan memakan ikan kecil dan invertebrata air, yang dapat membantu menjaga kualitas air di sungai dan danau.
Selain itu, kelelawar dapat menjadi indikator kesehatan lingkungan karena mereka sangat rentan terhadap perubahan habitat dan polusi lingkungan.
Itulah mengapa Prancis sangat perhatian pada kondisi populasi kelelawar di negaranya, teman-teman.
Baca Juga: 7 Hewan yang Memiliki Indra Pendengaran Paling Baik di Dunia, Salah Satunya Anjing
----
Kuis! |
Pierrick adalah siswa kelas... |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | The Dodo |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR