Selain afterfeathers, terdapat juga plumula, merupakan bulu halus terpisah yang menempel langsung ke kulit, dengan jumlah empat kali lebih banyak daripada afterfeathers.
Fakta Bulu Penguin
Penguin memiliki lapisan lemak yang tebal dan bulu-bulu berminyak yang padat, untuk melindungi dirinya dari suhu yang dingin.
Tidak terlihat punya sayap meskipun termasuk burung, mereka menggunakan sirip, kaki, dan bentuk tubuhnya untuk menjadi perenang yang andal.
Faktanya, penguin menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya di dalam laut untuk berburu makanan.
Kecepatan berenang mereka mencapai 15 mil atau 24 kilometer per jam.
Banyak orang belum tahu, kalau sebenarnya penguin juga mengalami fase ganti kulit. Bagaimana caranya?
Ketika berganti kulit, penguin akan kehilangan bulunya sekaligus selama proses yang disebut ganti bulu katrastopik.
Dalam proses ini, penguin harus berpuasa selama berminggu-minggu karena mereka tidak mampu berburu tanpa bulunya yang hangat.
Bulu-bulu penguin juga kedap terhadap air, sehingga dapat digunakan untuk berenang di laut dalam waktu lama.
Dengan karakteristik inilah, penguin dapat hidup beradaptasi di Antartika yang keras dan bahkan mampu menyelam di perairan beku.
Baca Juga: Meski Terlihat Bulat, Matahari Bukan Bola Padat Layaknya Planet, Ini Bentuk Aslinya
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR