Bobo.id - Konon, penguin kaisar disebut sebagai burung yang punya bulu paling tebal dari semua jenis burung di dunia.
Informasi ini sering kita temukan di internet, dan tersebar dengan mudahnya kepada banyak orang, sehingga banyak yang salah paham.
Padahal kenyataannya tidak begitu, teman-teman. Ini sudah dibuktikan sendiri oleh para peneliti.
Dilansir dari National Geographic, seorang peneliti bernama Cassondra Williams dari Universitas California meneliti hal ini pada seekor penguin kaisar yang sudah mati.
Kak Cassondra meneliti penguin yang sudah mati karena sebab alami, dengan mencabut bulunya dengan hati-hati untuk mendapatkan fakta yang benar.
Hasil Penelitian
Dari observasi di atas, diketahui penguin kaisar maksimal memiliki sembilan helai bulu per sentimeter persegi.
Bahkan, burung gayung tenggorokan putih Eurasia memiliki bulu yang enam kali lebih lebat daripada bulu penguin kaisar.
Jadi, tentu saja pernyataan bulu penguin kaisar paling tebal dari semua burung adalah mitos.
Penemuan kedua yang ditemukan yaitu ada jenis bulu tertentu bernama afterfeathers, yang berarti bulu halus berukuran kecil yang melekat pada bulu utama.
Kak Cassondra menemukan banyak afterfeathers pada penguin kaisar yang ditelitinya.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Panther, Kucing Besar Hitam yang Pandai Berenang dan Langka
Selain afterfeathers, terdapat juga plumula, merupakan bulu halus terpisah yang menempel langsung ke kulit, dengan jumlah empat kali lebih banyak daripada afterfeathers.
Fakta Bulu Penguin
Penguin memiliki lapisan lemak yang tebal dan bulu-bulu berminyak yang padat, untuk melindungi dirinya dari suhu yang dingin.
Tidak terlihat punya sayap meskipun termasuk burung, mereka menggunakan sirip, kaki, dan bentuk tubuhnya untuk menjadi perenang yang andal.
Faktanya, penguin menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya di dalam laut untuk berburu makanan.
Kecepatan berenang mereka mencapai 15 mil atau 24 kilometer per jam.
Banyak orang belum tahu, kalau sebenarnya penguin juga mengalami fase ganti kulit. Bagaimana caranya?
Ketika berganti kulit, penguin akan kehilangan bulunya sekaligus selama proses yang disebut ganti bulu katrastopik.
Dalam proses ini, penguin harus berpuasa selama berminggu-minggu karena mereka tidak mampu berburu tanpa bulunya yang hangat.
Bulu-bulu penguin juga kedap terhadap air, sehingga dapat digunakan untuk berenang di laut dalam waktu lama.
Dengan karakteristik inilah, penguin dapat hidup beradaptasi di Antartika yang keras dan bahkan mampu menyelam di perairan beku.
Baca Juga: Meski Terlihat Bulat, Matahari Bukan Bola Padat Layaknya Planet, Ini Bentuk Aslinya
Cara Hidup Penguin Kaisar
Penguin kaisar merupakan penguin yang paling besar di antara semua spesies penguin.
Penguin kaisar dewasa tingginya mencapai 100 sampai 120 meter, dengan berat badan berkisar di antara 27 sampai 40 kilogram.
Penguin kaisar membuat sarangnya di es laut yang dekat dengan daratan Benua Antartika.
Penguin dikenal sebagai hewan yang suka berkumpul bersama koloninya. Ini juga membantu mereka beradaptasi dengan baik.
Ketika cuaca menjadi lebih dingin, penguin akan berkumpul di satu tempat, sambil saling memberi kehangatan.
Sejak usia anak-anak, penguin kaisar sudah belajar berkumpul bersama koloninya pada saat orang tua mereka harus pergi berburu selama berminggu-minggu.
----
Kuis! |
Kenapa bulu penguin kaisar berminyak? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR