Berdasarkan pengamatannya, seluruh permukaan asteroid Trojan ini berwarna merah, jauh lebih merah daripada kebanyakan asteroid di tata surya.
Asteroid Trojan Neptunus adalah awan asteroid yang orbitnya mengelilingi matahari, sejajar dengan orbit Neptunus.
Dua benda langit ini, asteroid Trojan dan planet Neptunus berada di titik stabil gravitasi antara Neptunus dan matahari.
Secara lebih rinci, letaknya berada di antara Neptunus dan planet kerdil Pluto.
Sebenarnya, asteroid Trojan ditemukan pertama kali pada tahun 2001. Namun, hingga saat ini, hanya sekitar 50 asteroid serupa yang telah dideskripsikan.
Berdasarkan bentuk fisiknya, asteroid Trojan berdiameter 50 hingga 100 kilometer, termasuk kecil di antara banyak asteroid.
Jarak asteroid Trojan dari matahari mencapai 2,8 miliar mil atau 4,5 miliar kilometer.
Dengan ukuran dan jarak yang jauh itulah, asteroid Trojan sulit untuk ditemukan. Sebab, para astronom harus menggunakan beberapa teleskop terbesar di bumi untuk bisa melihatnya.
Fakta ini menjawab pertanyaan mengapa asteroid Trojan termasuk ke dalam asteroid yang langka.
Bukan karena jarang ditemukan di ruang angkasa, namun sangat sulit bagi astronom di bumi melihatnya dengan teleskop.
Nah, setelah mengetahui informasi terbaru tentang penemuan asteroid, Bobo ingin mengajak teman-teman mencari tahu fakta tentang asteroid.
Baca Juga: Jangan Lewatkan, Saturnus Akan Bersinar Tepat di Atas Bulan Sabit Akhir Pekan Ini
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR