Bobo.id - Jika teman-teman sedang berlibur atau mudik ke Solo, jangan lupa kunjungi beberapa tempat wisata budayanya.
Solo adalah sebutan populer untuk Kota Surakarta, di Jawa Tengah, teman-teman.
Sebutan ini mulai populer karena Keraton Surakarta pernah dipindahkan ke sebuah desa bernama Sala, yang tulisannya dibuat 'Solo' agar lebih mudah dibaca.
Meski Solo merupakan kota yang kecil, kota ini menjadi favorit banyak orang sebagai tempat mencari destinasi wisata.
Nah, kali ini Bobo akan merekomendasikan kepadamu beberapa tempat wisata budaya di Solo yang bisa dikunjungi bersama keluarga saat libur lebaran.
Sama seperti Yogyakarta, di Solo juga ada Kraton, lo, namanya Keraton Surakarta Hadiningrat.
Keraton Surakarta didirikan oleh Susuhan Pakubuwono II (Sunan PB II) pada tahun 1744.
Tempat yang terkenal menjadi ikon Kota Solo ini punya beberapa area yang boleh dikunjungi publik, antara lain area pendopo besar di dalam Sasana Sewaka dan museum.
Sasana Sewaka digunakan untuk mempertunjukkan kesenian tari tradisi dan gamelan. Sedangkan museum berlokasi di dalam kawasan Keraton Kasunanan.
Di dalam museum, terdapat koleksi kereta kencana, tandu, patung, dan koleksi benda-benda kuno kerajaan.
Selain itu, terdapat menara yang menarik dan ikonik di Keraton Surakarta, bernama Menara Sanggabuwana yang tingginya sekitar 30 meter.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Semarang, Bisa Liburan Sambil Belajar
Museum di Keraton Surakarta dibuka pada hari Senin sampai Kamis pukul 09.00-14.00 dan Sabtu sampai Minggu pukul 09.00-15.00 WIB.
Tidak hanya Keraton, Taman Sriwedari juga disebut sebagai ikon budaya Kota Solo.
Berlokasi di Jalan Brigjen Slamet Riyadi, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Surakarta, Taman Sriwedari terbuka untuk masyarakat umum.
Biasanya, taman wisata ini akan ramai pada malam hari, karena sering diadakan pagelaran Wayang Orang dan pemandangan yang cocok untuk mengabadikan momen.
Wayang Orang yang disajikan dalam pertunjukan di Taman Sriwedari biasanya menceritakan tentang kisah dari Ramayanan dan Mahabarata.
Tempat wisata ini buka setiap hari pukul 10.00 sampai 22.00 WIB. Sedangkan Gedung Wayang Orang dibuka mulai pukul 20.00-23.00 WIB, dan libur pada hari Minggu.
Museum Keris Solo juga bisa menjadi pilihan bagi teman-teman yang ingin mengenal budaya Jawa.
Keris merupakan pusaka khas Indonesia, khususnya Jawa yang antik sekaligus unik.
UNESCO telah menetapkan keris sebagai warisan budaya non-bendawi pada tahun 2005, sehingga kita patut bangga akan pusaka ini.
Di museum ini, kita bisa melihat sekitar 409 koleksi keris Nusantara dari berbagai macam ukuran dan jenis, teman-teman.
Selain melihat fisiknya, kita juga disediakan ruangan khusus untuk menonton video perkembangan dan pembelajaran tentang keris.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Hutan Pinus di Kuningan, Sejuk dan Banyak Spot Foto
Museum Keris berada di Jalan Bhayangkara No.2, Sriwedari, kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah.
Museum Keris Solo dibuka hari Selasa sampai Minggu mulai dari pukul 09.00-12.00 WIB, dan dilanjut pukul 13.00-14.00 WIB.
Tidak jauh dari Taman Sriwedari, kita juga bisa mengunjungi Museum Radya Pustaka yang merupakan museum tertua di Indonesia.
Museum ini didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada 18 Oktober 1890.
Museum Radya Pustaka punya nama yang unik, tahukah kamu apa artinya? Secara etimologi, "radya" berarti pemerintah, sedangkan "pustaka" berarti surat.
Dahulu, Museum Radya Pustaka ini digunakan sebagai tempat penyimpanan surat-surat kerajaan, namun kemudian koleksinya disimpan untuk dijadikan museum.
Selain menyimpan surat, kita juga bisa melihat koleksi jenis-jenis wayang dari Indonesia maupun luar negeri.
Museum Radya Pustaka buka dari hari Selasa sampai dengan Minggu pukul 08.30 sampai 13.00 WIB.
Museum Tumurun Solo adalah museum yang memiliki koleksi karya seni dari maestro hingga para seniman muda.
Berlokasi di Jalan Kebangkitan Nasional No.2, Sriwedari, Laweyang, Solo, Museum Tumurun ini mudah diakses dari jantung kota Solo.
Museum ini cocok untuk teman-teman yang suka melihat karya seni dengan keberagamannya.
Baca Juga: 6 Tempat Wisata di Jember Selain di Pantai, Seru untuk Libur Lebaran
Tidak hanya menyimpan koleksi seni, setiap dua kali setahun, Museum Tumurun juga akan menyelenggarakan pameran seni dari karya seniman seluruh dunia.
Jika ingin mengunjungi Museum Tumurun, kita bisa mendaftarkan diri secara online melalui tumurunmuseum.org untuk memilih waktu kunjungan.
----
Kuis! |
Kapan Keraton Surakarta didirikan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR