Nah, kedua gaya Bulan tidak seimbang. Bulan bergerak sedikit lebih cepat untuk mempertahankan gerak melingkarnya.
Dengan kata lain, gaya sentrifugal Bulan lebih besar daripada gaya sentripetalnya saat mengelilingi Bumi.
Disebabkan lebih besarnya gaya sentrifugal terhadap Bumi, membuat Bulan jadi bergerak menjauh dari Bumi.
Jarak antara Bumi dan Bulan saat ini adalah 402.336 kilometer. Artinya, ini 17 kali lebih jauh dari jarak awalnya.
O iya, menjauhnya Bulan dari Bumi ini ternyata sudah terjadi selama 4,5 miliar tahun terakhir dan berdampak pada rotasi Bumi.
Ketika awal Bumi terbentuk, Bumi berotasi 5 jam per hari. Namun kini, hari telah melambat jadi 24 jam dan akan terus melambat.
Saat rotasi Bumi terus melambat, seluruh planet mulai goyah secara perlahan dan akan berdampak buruk pada musim di Bumi.
Akankah Bulan Meninggalkan Bumi?
Ketika Bulan terus menjauh setiap tahunnya, berarti ada kemungkinan Bulan pergi meninggalkan Bumi selamanya, Bo?
Tenang saja, meski terus menjauh, Bulan tidak akan meninggalkan Bumi. Ada saatnya Bulan berhenti bergerak menjauh.
Dilansir dari Live Science, 50 miliar tahun mendatang, Bulan akan berhenti menjauh dan menetap pada jarak orbit yang stabil.
Baca Juga: Saturnus Berada di Dekat Bulan Disebut Fenomena Okultasi, Apa Itu?
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Source | : | Kompas.com,Live Science,Space.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR