Bobo.id - Selain Bintang, ada satu cahaya terang yang menerangi langit malam. Benda langit itu adalah Bulan.
Bulan adalah satu-satunya satelit alami yang dimiliki Bumi. Nah, Bulan diketahui selalu bergerak menjauh dari Bumi tiap tahunnya.
Menurut Cornell University, setiap tahunnya, Bulan bergerak menjauh sekitar 3,8 sentimeter atau setara dengan pertumbuhan kuku manusia.
Untuk sebuah benda langit, itu adalah angka kecil. Ini artinya, butuh waktu yang sangat lama untuk Bumi benar-benar pergi dari Bumi.
Hmm, apakah Bulan benar-benar akan pergi dari Bumi, Bo? Lalu, kehidupan di Bumi bagaimana? Simak informasi berikut ini, yuk!
Bulan Bergerak Menjauhi Bumi
Seperti kita tahu, Bulan bergerak mengelilingi Bumi setiap 27,3 hari pada jarak rata-rata 384.400 kilometer di bawah tarikan Bumi.
Nah, saat mengelilingi Bumi, Bulan akan menghasilkan dua gaya, yakni gaya sentrifugal dan gaya sentripetal. Apa itu?
Gaya sentrifugal sendiri merupakan gerak semu seolah melempar benda menjauh dari pusat rotasi, teman-teman.
Sementara gaya sentripetal adalah gerak semu pada benda yang berputar dan seolah menarik benda ke pusat putaran.
Contohnya saat naik komidi putar. Semakin cepat putarannya, maka kita seperti akan terlontar keluar dari komidi putar itu.
Baca Juga: Bagaimana Posisi Matahari, Bulan dan Bumi saat Gerhana Matahari Sebagian?
Nah, kedua gaya Bulan tidak seimbang. Bulan bergerak sedikit lebih cepat untuk mempertahankan gerak melingkarnya.
Dengan kata lain, gaya sentrifugal Bulan lebih besar daripada gaya sentripetalnya saat mengelilingi Bumi.
Disebabkan lebih besarnya gaya sentrifugal terhadap Bumi, membuat Bulan jadi bergerak menjauh dari Bumi.
Jarak antara Bumi dan Bulan saat ini adalah 402.336 kilometer. Artinya, ini 17 kali lebih jauh dari jarak awalnya.
O iya, menjauhnya Bulan dari Bumi ini ternyata sudah terjadi selama 4,5 miliar tahun terakhir dan berdampak pada rotasi Bumi.
Ketika awal Bumi terbentuk, Bumi berotasi 5 jam per hari. Namun kini, hari telah melambat jadi 24 jam dan akan terus melambat.
Saat rotasi Bumi terus melambat, seluruh planet mulai goyah secara perlahan dan akan berdampak buruk pada musim di Bumi.
Akankah Bulan Meninggalkan Bumi?
Ketika Bulan terus menjauh setiap tahunnya, berarti ada kemungkinan Bulan pergi meninggalkan Bumi selamanya, Bo?
Tenang saja, meski terus menjauh, Bulan tidak akan meninggalkan Bumi. Ada saatnya Bulan berhenti bergerak menjauh.
Dilansir dari Live Science, 50 miliar tahun mendatang, Bulan akan berhenti menjauh dan menetap pada jarak orbit yang stabil.
Baca Juga: Saturnus Berada di Dekat Bulan Disebut Fenomena Okultasi, Apa Itu?
Pada titik ini, Bulan akan membutuhkan waktu sekitar 20 lebih lama untuk mengelilingi Bumi, yakni 47 hari.
Nah, ketika sudah mencapai titik stabilnya, Bumi dan Bulan akan saling mengunci orbit satu sama lain.
Akibatnya, Bulan akan terlihat pada suatu titik yang sama di langit. Bulan pun tak akan bergerak menjauh seperti sekarang.
Matahari Menelan Bumi dan Bulan
Meski Bulan akan berhenti menjauh, perlu diketahui 50 miliar tahun adalah waktu yang sangat lama, teman-teman.
Padahal, sekitar 5 miliar tahun mendatang, Matahari akan mulai mati dan membengkak jadi bintang raksasa merah.
Ketika itu terjadi, maka sistem Bumi dan Bulan hampir pasti akan terganggu dan hancur ditelan oleh Matahari.
Diperkirakan, Bulan akan terus menjauh dari Bumi hingga lima miliar tahun mendatang dengan kecepatan yang sama.
Kalau ini terjadi, maka Bulan akan bergerak sekitar 189.000 kilometer lagi ketika dimakan oleh raksasa merah Matahari.
Artinya, Bumi dan Bulan kemungkinan besar sudah lenyap sebelum keduanya mencapai titik stabilitas dan tidak saling menjauh.
Bulan memang menjauh dari Bumi, tapi tak akan meninggalkan Bumi. Justru raksasa merah Matahari yang akan menelan keduanya.
Baca Juga: Jangan Lewatkan, Saturnus Akan Bersinar Tepat di Atas Bulan Sabit Akhir Pekan Ini
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan gaya sentrifugal? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Live Science,Space.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR