Bobo.id - Di dunia ini ada banyak jenis fenomena alam yang menari dan salah satunya adalah aurora.
Fenomena alam ini bukan hanya unik tapi hanya bisa ditemukan di wilayah kutub saja, lo.
Aurora adalah fenomena alam berupa cahaya yang menari di langit dengan banyak warna berbeda.
Karena itu, aurora jadi fenomena alam yang banyak dipelajari dan dicari tahu oleh para peneliti.
Jadi, tidak mengherankan bila fenomena alam ini diketahui banyak orang walau belum pernah melihatnya secara langsung.
Tapi tahukah teman-teman kenapa aurora punya banyak warna?
Nah, kali ini, teman-teman akan dikenalkan penyebab dari adanya banyak warna pada aurora.
Pertama, tentu kita harus tahu dulu apa yang dimaksud dengan aurora. Mari simak penjelasan berikut!
Pengertian Aurora
Aurora merupakan fenomena alam berupa pancaran cahaya yang menyala-nyala di lapisan ionosfer Bumi.
Pancaran cahaya itu juga hanya muncul di langit Kutub Utara dan Kutub Selatan, karena hanya di tempat itu ada interaksi medan magnetik Bumi dengan benda dari matahari.
Baca Juga: Langka, Lingkaran Raksasa Pancarkan Cahaya Merah di Langit Italia, Apa Itu?
Aurora juga merupakan lengkungan lembaran cahaya yang berwarna-warni dan selalu bergerak, seperti sebuah gelombang di langit.
Pada zaman dulu atau sekitar abad keempat sebelum masehi, ilmuan Aristoteles memberi nama atmosfer dengan chasmata yang berarti letusan yang terjadi di langit.
Namun pada abad ke-17, penyebutan chasmata diganti oleh astronom dari Prancis, P. Gassendi menjadi aurora borealis atau cahaya utara.
Penamaan itu diberikan karena P. Gassendi saat itu mengira fenomena aurora hanya terjadi di Kutub Utara saja.
Tapi, tidak lama kemudian seorang penjelajah dari Inggris, James Cook menemukan adanya aurora di Kutub Selatan yang kemudian diberi nama aurora australis atau cahaya selatan.
Sejak saat itu penamaan fenomena alam itu disebut aurora borealis dan aurora australis sesuai dengan lokasi kemunculannya.
Meski memiliki nama yang berbeda, tapi aurora tersebut tetap punya banyak warna menarik saat muncul di langit.
Berikut akan dijelaskan penyebab warna aurora bisa berbeda-beda.
Kenapa Aurora Punya Banyak Warna?
Dikutip dari National Geographic, warna-warni yang dikeluarkan aurora ternyata berasal dari ketinggian serta jenis atom yang terlibat.
Karena itu, aurora bisa mengeluarkan warna hijau, kuning, biru, hingga merah yang terlihat cantik.
Baca Juga: Langka! Lintasan Cahaya Merah Terang Bersinar di Langit Skandinavia, Apa Itu?
Berbagai warna itu terjadi karena adanya interaksi dari benda yang berbeda-beda.
Seperti pada warna merah yang muncul karena adanya interaksi antara ion yang menyerang atom oksigen di ketinggian atmosfer.
Interaksi tersebut termasuk jenis yang jarang terjadi, karena lebih banyak aurora berwarna hijau dan kuning.
Dua warna itu, terjadi karena interaksi ion dan atom oksigen di ketinggian yang lebih rendah.
Ada juga warna biru dan kemerahan yang terjadi karena interaksi antara ion dengan atom nitrogen.
Sedangkan warna biru dan ungu bisa muncul karena tabrakan antara ion dengan atom hidrogen.
Berbagai tabrakan antara ion dan beragam atom ini memang tidak bisa dilihat langsung dengan mata manusia.
Interaksi yang menghasilkan warna ini diketahui melalui satelit yang dirancang khusus untuk mempelajari aurora.
Bagaimana Aurora Terbentuk?
Setelah mengetahui berbagai warna yang muncul dari aurora, sekarang kita cari tahu cara aurora muncul.
Seperti yang sudah dijelakan aurora terbentuk karena adanya interaksi antara benda dari matahari dan Bumi.
Baca Juga: 5 Fenomena Langit yang Indah, Ada Pelangi Api hingga Hujan Meteor
Matahari merupakan benda langit yang berupa bola gas super panas dan terdiri dari banyak partikel bermuatan listrik yang disebut ion.
Ion akan terlir mengalir dari permukaan matahari yang disebut angin matahari.
Angin matahari ini bisa mendekati Bumi, namun akan terhalang oleh magnetosfer.
Namun ada juga yang terperangkap di area penahan yang berbentuk cincin di sekitar Bumi.
Daerah inilah yang dikenal dengan nama ionosfer dan berpusat di sekitar kutub geomagnetik Bumi.
Nah, di ionosfer itu terjadilah interaksi antara ion dengan oksigen, nitrogen, atau benda lain yang ada di atmosfer Bumi.
Energi saat bertabrakan atau berinteraksi itu yang kemudian memunculkan banyak warna dan kita kenal dengan aurora.
Dari penjelasan itu, tentu sekarang teman-teman tidak bingung lagi dengan beragam warna yang bisa dihasilkan aurora.
Baca Juga: Badai Matahari Terkuat Terjadi Beberapa Hari Lalu, Apa Dampaknya bagi Bumi?
----
Kuis! |
Siapa yang memberi nama aurora di Kutub Utara dan Kutub Selatan? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR