Bobo.id - Dalam pelajaran IPS tingkat SMP, kita belajar mengenai beragam tradisi unik yang menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia.
Tradisi dapat diartikan sebagai praktik, kebiasaan, atau kepercayaan yang diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Ini dapat berupa nilai-nilai, norma-norma, adat istiadat, dan upacara yang dibawa oleh leluhur atau dipraktikkan oleh masyarakat dalam sejarah atau perkembangannya.
Peran penting tradisi adalah membentuk budaya suatu masyarakat dan sering kali menjadi identitas dari suatu kelompok atau bangsa.
Tradisi dapat mengandung makna historis, religius, atau budaya, dan menjadi dasar untuk mengajarkan nilai-nilai kepada generasi muda.
Meskipun demikian, tradisi juga dapat berubah atau berkembang seiring waktu dan perkembangan masyarakat, meskipun tetap mempertahankan esensi atau makna yang sama.
Tradisi-tradisi tersebut dikategorikan dalam dua kelompok berdasarkan sifatnya, yaitu tradisi tertulis dan tidak tertulis.
Tradisi tertulis adalah suatu tradisi atau kebiasaan yang tercatat secara tertulis dalam dokumen atau naskah tertentu, seperti buku, jurnal, atau dokumen resmi.
Contoh dari tradisi tertulis adalah adat istiadat yang tercatat dalam kitab suci, undang-undang, atau konstitusi.
Sedangkan tradisi tidak tertulis adalah suatu tradisi atau kebiasaan yang tidak tercatat secara tertulis dan disampaikan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Namun, tradisi tertulis lebih mudah dipelajari dan diakses oleh orang lain.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Fungsi Musik dalam Tradisi Masyarakat
Sedangkan tradisi tidak tertulis lebih sulit untuk dipelajari dan diwariskan karena tergantung pada pengetahuan dan pengalaman pribadi.
a. Tertulis
1. Terdokumentasi secara tertulis dalam dokumen atau naskah tertentu.
2. Memiliki sumber yang jelas dan mudah diakses untuk dipelajari dan dipelihara.
3. Cenderung memiliki kejelasan dan ketegasan dalam pengaturan dan pelaksanaannya.
4. Umumnya lebih stabil dan konsisten dalam praktiknya karena mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
5. Lebih mudah untuk diteruskan dan dipraktikkan oleh orang lain, bahkan oleh orang yang tidak berasal dari lingkungan atau budaya yang sama.
b. Tidak Tertulis
1. Tidak terdokumentasi secara tertulis, tetapi disampaikan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
2. Cenderung lebih beragam dan fleksibel karena tidak memiliki aturan yang ketat dan terkadang sulit dipahami oleh orang yang tidak berasal dari lingkungan atau budaya yang sama.
3. Lebih bergantung pada pengalaman pribadi dan pengetahuan yang diwariskan dari leluhur atau orang tua.
4. Terkadang lebih rentan terhadap perubahan atau kepunahan karena sulit untuk diwariskan dengan cara yang sama ke generasi berikutnya.
Baca Juga: 5 Fakta Upacara Potong Gigi di Bali, Salah Satu Kewajiban Orangtua kepada Anaknya
5. Cenderung menjadi identitas dan nilai yang dihormati oleh masyarakat yang mempraktikkannya, meskipun tidak selalu terlihat atau diakui secara terbuka.
a. Tradisi Tertulis
- Kitab suci atau pedoman beragama.
- Konstitusi negara, yang berisi aturan-aturan hukum dan prinsip-prinsip yang harus diikuti oleh pemerintah dan warga negara.
- Sejarah peristiwa-peristiwa penting dalam suatu masyarakat atau bangsa, yang diwariskan melalui buku-buku sejarah dan dokumen resmi.
- Hukum positif atau undang-undang yang berlaku di suatu negara, yang menetapkan aturan dan tata cara untuk menjalankan kehidupan masyarakat.
b. Tradisi Tidak Tertulis
- Cara memasak atau masakan khas yang diwariskan dari leluhur dalam suatu keluarga atau masyarakat, yang diikuti dan dilestarikan oleh generasi berikutnya.
- Kebiasaan-kebiasaan atau tata cara hidup dalam suatu masyarakat atau bangsa, seperti upacara adat, cara berpakaian, cara berbahasa, dan cara bergaul.
- Nilai-nilai moral atau etika yang dianut dalam suatu kelompok atau masyarakat, seperti kejujuran, kerja keras, dan rasa hormat terhadap orang tua.
- Legenda atau cerita rakyat yang diwariskan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya, seperti cerita rakyat dalam budaya Jawa atau Bali.
- Keterampilan atau seni tradisional seperti tari, musik, seni ukir, atau sulam, yang diwariskan dari leluhur atau diajarkan secara lisan dari guru kepada murid.
Artikel ini ditulis dengan bantuan AI dan sudah diperiksa oleh Redaksi Bobo.id
Baca Juga: Pawai Warak Ngendog, Karnaval Jelang Ramadhan di Semarang
----
Kuis! |
Apa ciri-ciri tradisi tertulis? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Gramedia.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR