Bobo.id - Kota apa yang kepadatan penduduknya paling tinggi di Indonesia?
Sebelum mencari tahu jawabannya, teman-teman harus mengenal apa itu kepadatan penduduk terlebih dahulu.
Dilansir dari laman resmi bps.go.id, kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk per satuan luas.
Fungsi dari meneliti kepadatan penduduk adalah dasar kebijakan pemerataan penduduk dalam program transmigrasi.
Dalam ilmu kependudukan, ada juga istilah kepadatan penduduk kasar atau crude population density (CPD).
Artinya, jumlah penduduk untuk setiap kilometer persegi luas wilayah. Luas wilayah yang dimaksud adalah luas seluruh daratan pada suatu wilayah administrasi.
Setiap wilayah memiliki jumlah penduduk yang berbeda-beda, tergantung oleh faktor pertumbuhan penduduk, kondisi perekonomian, kondisi alam, dan sosialnya.
Nah, pada artikel kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman mengenal beberapa kota paling padat penduduk di Indonesia.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, kota paling padat penduduk di Indonesia adalah Jakarta.
Adapun berdasarkan data BPS, jumlah penduduk di Jakarta pada tahun 2022 mencapai 10,64 juta jiwa.
Jumlah ini meningkat sekitar 0,38% dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Dampak Sistem Tanam Paksa bagi Kehidupan Masyarakat Indonesia, Materi IPS
Ada beberapa alasan mengapa Jakarta merupakan kota terpadat di Indonesia. Pertama, Jakarta adalah pusat perekonomian terbesar di Indonesia.
Ini menarik banyak orang dari beragam daerah, untuk tinggal dan bekerja di Jakarta untuk menjamin kesejahteraan ekonomi.
Laju pertumbuhan penduduk di Jakarta juga tinggi, karena faktor urbanisasi dan peluang kerja yang luas.
Kota terpadat kedua di Indonesia yaitu Surabaya. Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk di Kota Surabaya tahun 2022 telah mencapai 2,874 juta jiwa.
Meski jauh di bawah Jakarta, Surabaya diketahui merupakan daerah di Jawa Timur yang ditempati oleh paling banyak penduduk.
Sama seperti Jakarta, wilayah Kota Surabaya juga disebut pusat perekonomian, khususnya untuk wilayah Jawa Timur.
Selain itu, Surabaya juga memiliki akses transportasi dan logistik yang terbilang mudah, sehingga perpindahan penduduk terjadi dengan cepat di kota ini.
Pendidikan di Kota Surabaya yang beragam dengan kualitas terbaik juga mendukung banyaknya orang berpindah ke kota ini.
Dengan banyak faktor tersebut, maka tidak heran pertumbuhan penduduk di Kota Surabaya mendukung kepadatan kotanya.
Setelah Jakarta dan Surabaya, Kota Bandung mengikuti pada posisi ketiga sebagai kota terpadat di Indonesia.
Kota yang disebut kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat ini diketahui memiliki jumlah penduduk mencapai 2,53 juta jiwa pada tahun 2022.
Baca Juga: Bentuk Perjuangan oleh Kaum Pergerakan pada Masa Penjajahan Jepang, Materi IPS
Sementara itu, kepadatan penduduk di Kota Bandung adalah sebesar 2.936 jiwa per km persegi.
Bandung menjadi sangat padat karena didukung oleh kondisi pendidikannya yang maju dan berkualitas.
Dengan begitu, banyak para pelajar berpindah dari daerah asalnya ke Bandung untuk mendapatkan fasilitas pendidikan yang memadai.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung juga ditunjang dengan bidang industri dan perdagangannya.
Dengan mengetahui seberapa besar kepadatan penduduk di 3 kota terpadat di Indonesia, kita juga bisa mencari tahu beberapa masalah yang ditimbulkannya.
Adapun beberapa masalah yang timbul akibat kepadatan penduduk di kota-kota besar antara lain:
Nah, itulah penjelasan mengenai kota terpadat di Indonesia dan masalah yang ditimbulkannya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa tujuan meneliti kepadatan penduduk? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR