Bobo.id - Awan adalah salah satu contoh fenomena alam yang kita saksikan hampir setiap hari.
Awan terbentuk dari uap air yang menguap dari permukaan air laut, danau, sungai, atau dari tanaman.
Uap air tersebut kemudian naik ke atmosfer dan mengalami pendinginan yang menyebabkan kondensasi, yaitu perubahan dari uap air menjadi titik-titik air yang membentuk awan.
Proses kondensasi terjadi ketika uap air bertemu dengan partikel-partikel kecil seperti debu, asap, atau gas lainnya yang ada di atmosfer.
Kemudian partikel-partikel tersebut menjadi pusat pembentukan tetesan air yang kemudian akan membentuk awan.
Faktor-faktor seperti suhu, tekanan, kelembaban, dan kecepatan angin juga mempengaruhi pembentukan awan.
Nah, karena ada banyak faktor yang membentuk awan, maka jenis awan bisa berbeda-beda, teman-teman.
Jenis-jenis awan itu juga bisa menjadi pertanda faktor-faktor cuaca, lo, termasuk cuaca buruk yang berpotensi menjadi bencana.
Salah satunya adalah awan mammatus. Pernahkah tean-teman menyaksikan awan mammatus?
Awan mammatus ini dinilai sangat unik karena bentuknya, lo.
Yuk, kita pelajari lebih lanjut mengenai jenis awan satu ini!
Baca Juga: Mengenal Circumhorizontal Arc, Fenomena di Awan yang Unik dan Menakjubkan
Source | : | Science ABC,Science |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR