Sedangkan satu tahun revolusi sama dengan 365, 35 hari. Tapi pada pemerintahan Julius Caesar, satu tahun ditetapkan berjumlah 365 hari.
Sedangkan 0,25 hari yang tersisa selama empat tahun akan ditambahkan pada bulan Februari yang terdiri dari 28 hari.
Sehingga pada kalender Masehi ada bulan Februari yang memiliki 29 hari setiap empat tahun sekali dan dikenal dengan tahun kabisat.
Kalender masehi ini dikenal juga sebagai kalender Gregorian yang pertama kali dikenalkan pada tahun 1582.
Sistem ini ditemukan oleh seorang astronom Romawi dan tentu menjadi kalender yang digunakan pertema kali oleh bangsa Eropa.
Sedangkan kalender hijriah merupakan kalender yang dihitung berdasarkan durasi waktu bulan mengitari Bumi dan disebut sebagai tahun bulan.
Kalender ini hijriah ini juga dikenal dengan nama kalender komariah atau kalender Islam, karena banyak digunakan umat Islam untuk menentukan perayaan hari besar.
Dalam mengitari Bumi, bulan membutuhkan waktu kurang lebih 29,5 hari.
Karena itu dalam satu tahun, kalender hijriah hanya berjumlah 354 hari yang dalam penghitungannya dilakukan pembulatan.
Jadi, pada kalender hijriah ini, jumlah hari dalam setu bulan berselang-seling antara 29 hari dan 30.
Baca Juga: Cara Menentukan 1 Ramadhan Sebagai Awal Puasa di Kalender Masehi
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR