Bobo.id - Pada 1 Januari lalu, seluruh masyarakat dunia merayakan Tahun Baru Masehi, sedangkan 22 Januari nanti, teman-teman Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek.
Apakah teman-teman pernah penasaran mengapa ada banyak tahun baru yang dirayakan di seluruh dunia?
Faktanya, manusia tidak hanya menggunakan 1 jenis kalender untuk menghitung pergantian waktu, hari, minggu, bulan, dan tahun.
Ada beragam jenis kalender, yang dihitung berdasarkan pergerakan Matahari, revolusi Bumi terhadap matahari, ada juga yang berdasarkan pergerakan Bulan.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mengenal macam-macam kalender yang digunakan manusia dan cara perhitungannya.
1. Kalender Masehi
Dengan kalender Masehi ini, kita menghitung 1 tahun terdiri dari 12 bulan atau 365/366 hari.
Kalender Masehi menggunakan dasar pergerakan Matahari, yang merupakan penyempurnaan dari kalender Julian dan Gregorian.
Tahun Masehi baru dihitung sejak kelahiran Isa Al-Masih dari Nazaret, yang mulai diadopsi di Eropa Barat pada sekitar abad ke-8.
2. Kalender Hijriah
Kalender Hijriah atau disebut juga kalender Islami berpedoman pada pergerakan bulan, yang setiap tahunnya terdiri dari 12 bulan.
Baca Juga: Sering Disajikan saat Imlek, Faktanya Fortune Cookies Berasal dari Jepang
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR