Ada perbedaan selisih antara kalender Masehi dan kalender Hijriah, yaitu satu bulannya terdiri dari 29 atau 30 hari.
3. Kalender Tionghoa
Dengan memadukan perhitungan peredaran Bulan dan Matahari, kalender Tionghoa mulai digunakan sekitar tahun 551 Sebelum Masehi.
Kalender Tionghoa membagi satu tahun dalam lima fase yang disimbolkan dalam unsur, yakni kayu, api, tanah, logam, dan air.
Dalam kalender ini, satu tahun terdiri dari 10 bulan atau 360 hari, yang satu bulannya berumur 36 hari.
Satu bulan dalam kalender Tionghoa dibagi menjadi tiga pekan, sehingga satu pekan sama dengan 12 hari.
Dua belas hari tersebut menjadi lambang 12 shio hewan menurut mitologi Tionghoa, yaitu Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi.
4. Kalender Suku Maya
Suku Maya, penduduk asli benua Amerika, memiliki kalender sendiri yang mereka ciptakan sekitar 747 sampai 353 Sebelum Masehi.
Kalender ini terdiri dari 260 hari yang terbagi dalam 13 trecena, setiap trecena adalah 20 hari.
Dilansir dari National Geographic, suku Maya mengukur waktu dengan sesuatu yang dikenal dengan Long Count, yang merupakan siklus besar selama 5.000 tahun.
Baca Juga: Tema Tahun Baru Imlek 2023 Ini adalah Reuni dan Harapan, Apa Artinya?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR