Jika tak ditangani dengan baik, menyebabkan kondisi serius, seperti gangguan tulang persendian, saraf, kelenjar, dan organ lain.
Sebenarnya, penyebab penyakit autoimun ini belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa hal yang jadi faktor risikonya.
Mulai dari genetik atau keturunan, mengalami infeksi bakteri atau virus, terkena paparan bahan kimia, dan berat badan berlebih atau obesitas.
Dilansir dari Kompas.com, sekitar tiga perempat orang dengan gangguan penyakit autoimun berjenis kelamin wanita.
Makanan tinggi lemak, gula, dan makanan olahan yang memicu peradangan juga diduga bisa mengembangkan penyakit autoimun.
Beberapa penyakit autoimun biasanya hanya menargetkan satu organ tubuh, seperti diabetes tipe 1 yang merusak pankreas.
Namun, ada juga yang memengaruhi dan menyerang seluruh organ tubuh seperti jenis systemic lupus erythematosus (SLE).
Seperti yang sudah Bobo sebutkan sebelumnya, penyakit autoimun bisa menyebabkan bintik merah pada kulit pasien.
Gejala ini disebabkan oleh beberapa penyakit autoimun seperti idiopathic thrombocytopenic purpura dan henoch schonlein purpura.
Selain bintik merah, penyakit autoimun juga bisa menyebabkan kelelahan otot, pegal, dan bengkak pada bagian tubuh tertentu, lo.
Pasien juga bisa mengalami demam ringan, sulit berkonsentrasi, mati rasa atau kesemutan, hingga rambut yang sering rontok.
Baca Juga: 5 Gejala Umum yang Dirasakan Penyandang Autoimun, Salah Satunya Mudah Lelah
Source | : | Kompas.com,Healthline |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR