Sedangkan di ketinggian yang lebih tinggi, suhu air pegunungan cenderung lebih dingin karena suhu udaranya lebih dingin dari dataran rendah.
Namun, suhu air laut dan air pegunungan bisa berubah tergantung pada faktor cuaca seperti arus laut, curah hujan, dan angin.
Air laut cenderung memiliki tekstur yang lebih kasar dan terkadang berbusa karena adanya gelombang yang disebabkan angin dan arus laut.
Gelombang atau ombak inilah yang dapat membuat dan menciptakan pola atau alur pada permukaan air laut, teman-teman.
Tekstur air laut yang kasar ini juga bisa memengaruhi aktivitas di atas laut seperti navigasi, perikanan, dan aktivitas lainnya.
Sementara itu, air pegunungan teksturnya cenderung lebih jernih dan tenang karena tidak ada gelombang atau arus besar.
Tekstur air pegunungan yang tenang ini juga bisa menciptakan pemandangan indah dan menenangkan bagi orang yang datang atau wisatawan.
Air laut dan air pegunungan memiliki beragam kegunaan tergantung pada karakteristiknya masing-masing, teman-teman.
Air laut biasanya digunakan untuk berbagai kegiatan sehari-hari, seperti transportasi, perikanan, hingga pariwisata.
Selain itu, dengan luasnya air laut yang dikelilingi daratan maupun benua, air laut bisa dijadikan sebagai alat penghubung antara daratan.
Sementara itu, air pegunungan lebih sering digunakan sebagai sumber air minum dan irigasi areal pertanian dan persawahan.
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 5 Tema 9 Subtema 1: Dapatkah Kamu Membedakan Air Laut dengan Air Pegunungan?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR