Jika tanaman kentang yang tumbuh di sana terkena embun es, maka tanaman akan layu, kemudian mengering dan mati.
Bahkan, meskipun embun es yang muncul masih tipis, ini sudah bisa menyebabkan bibit tanaman kentang menguning dan mati.
Untuk mengantisipasinya, biasanya petani akan menaruh jaring di atas tumbuhan kentang, supaya embun tak sampai permukaan daun.
Embun Es Tidak Sama dengan Salju
Banyak dari antara kita yang bertanya-tanya mengapa bisa ada embun es di negara tropis dua musim seperti halnya Indonesia.
Tahukah teman-teman? Ternyata embun es ini berbeda dengan salju yang ada pada musim dingin di negara-negara empat musim, lo.
Ya, meski sama-sama dingin dan membentuk es, fenomena embun es ini tetaplah berbeda dengan fenomena salju.
Embun es terbentuk karena embun sudah mencair lalu membeku menjadi es karena suhunya yang dingin, teman-teman.
Sementara itu, salju terbentuk dari uap air yang terkumpul di awan dan turun sebagai titik-titik air yang membeku.
Titik-titik air yang turun dari awan ini bukan berupa embun es, melainkan berupa kepingan salju yang lembut seperti kapas.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang fenomena alam embun es yang biasa terjadi setiap tahun di Dieng. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Fenomena Embun Es Muncul Lagi di Dieng! Ternyata Bisa Berdampak pada Petani
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR