Ketika menguap, diperlukan penyerapan energi dalam bentuk panas. Kemudian energi panas ini akan disimpan pada molekul air ketika berada di atmosfer.
Namun, ketika berada di ketinggian tertentu, molekul-molekul air ini suhunya bisa menurun, sehingga dapat membentuk awan.
Awan yang sudah terbentuk akan menetap di atmosfer. Sementara angin dan kestabilan tekanan udara akan menjaga awan tetap agar berada di atmosfer.
Nah, untuk mengubah energi panas menjadi air pada proses terjadinya hujan, molekul air yang berupa gas tadi harus mengeluarkan energinya kembali.
Ketika hal tersebut terjadi, awan akan mengeluarkan uap panasnya sebelum hujan turun.
Itulah mengapa suhu udara di lingkungan kita terasa lebih panas sesaat sebelum terjadi hujan.
----
Kuis! |
Berapa suhu temperatur rata-rata di Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | BMKG,Kompas.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR