Bobo.id - Belakangan ini, beberapa daerah di Indonesia mengalami cuaca yang sangat panas dan terik di siang hari.
Meski begitu, ternyata ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan yang dialami oleh negara Thailand dan India, lo.
Kondisi ini disebut gelombang panas, yakni periode cuaca panas tidak umum yang biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih.
Penyebutan gelombang panas dikarenakan suhu di suatu wilayah sangat panas atau berada di atas rata-rata suhu yang biasa terjadi.
Fenomena ini bisa berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu dan merupakan penyebab signifikan kematian.
Yap, cuaca yang sangat panas juga bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari ringan hingga parah.
Saat cuaca panas di Indonesia, sebagian dari kita ada yang bisa merasakan dehidrasi, ruam, hingga kelelahan.
Di negara Thailand, ada wilayah yang suhunya 45 derajat celcius. Akibatnya, bangsal rumah sakit pun menjadi penuh.
Selain itu di India, suhu tertingginya 44,2 derajat celcius. Suhu ini menyebabkan beberapa orang meninggal dunia.
Menurut World Health Organization, gelombang panas bisa menimbulkan efek negatif pada kesehatan. Simak informasinya, yuk!
Suhu tinggi akibat gelombang panas bisa membuat tubuh mengeluarkan lebih banyak keringat daripada biasanya.
Baca Juga: Cuaca Sangat Panas Belakangan Ini, Apakah Sudah Memasuki Musim Kemarau?
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR