Bobo.id - Apakah teman-teman merasakan cuaca panas akhir-akhir ini?
Menurut situs CNN, cuaca dapat dikategorikan sebagai panas jika suhu udara di daerah tersebut meningkat secara tajam dan melebihi suhu normal atau rata-rata untuk waktu yang lama.
Namun, definisi cuaca panas dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi dan iklim yang ada di suatu daerah.
Selain suhu udara, faktor lain yang dapat mempengaruhi kategori cuaca panas adalah kelembaban udara dan intensitas sinar matahari yang diterima.
Banyak orang beranggapan bahwa cuaca panas ini adalah salah satunya dipengaruhi oleh erupsi gunung berapi di wilayah tersebut.
Seperti yang dilaporkan Kompas (10/03/2023), Gunung Merapi kembali erupsi pada 9 Maret 2023 pukul 22.00 malam.
Selain itu, situ esdm.go.id juga melaporkan bahwa masyarakat harus waspada dengan kemungkinan erupsi gunung lain di Jawa.
Nah, apakah anggapan masyarakat bahwa cuaca panas adalah akibat dari erupsi gunung berapi?
Hubungan Cuaca Panas dan Erupsi Gunung
Menurut situs Kompas.com dan BMKG, cuaca panas tidak berhubungan dan disebabkan oleh erupsi gunung.
Cuaca panas terjadi karena paparan sinar matahari yang meningkatkan suhu udara di daerah yang terkena paparan sinar matahari tersebut.
Baca Juga: Pengaruh Cuaca Panas dan Hujan pada Manusia, Materi Kelas 3 SD Tema 5
Selamat Ulang Tahun, Majalah Bobo! 52 Tahun Menjadi Teman Bermain dan Belajar Anak Indonesia
Source | : | CNN,BMKG.go.id,Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR