Erupsi gunung dapat mempengaruhi cuaca di sekitarnya dengan melepaskan partikel dan gas ke atmosfer.
Hal yang dapat mempengaruhi penyebaran cahaya matahari dan memengaruhi kondisi cuaca, seperti terjadinya hujan abu atau kabut asap vulkanik.
Hujan abu dan kabut asap vulkanik ini pun terjadi dalam radius terbatas di beberapa wilayah yang dekat dari kawah gunung berapi.
Oleh sebab itu, erupsi gunung tidak secara langsung menyebabkan cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini.
Apa Penyebab Cuaca Panas?
Lantas apa penyebab cuaca panas akhir-akhir ini, ya?
Menurut BMKG, cuaca panas disebabkan oleh adanya paparan sinar matahari yang berlebihan di suatu daerah, yang menyebabkan suhu udara meningkat.
Sinar matahari yang mencapai permukaan bumi menghasilkan panas dan energi, yang kemudian memanaskan udara di sekitarnya.
Suhu udara yang tinggi dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, termasuk:
- Memasuki musim kemarau: Di banyak daerah, suhu udara cenderung lebih tinggi selama musim kemarau karena sinar matahari yang lebih intens.
- Pemanasan global: Pemanasan global dapat meningkatkan suhu udara secara keseluruhan di seluruh planet, yang dapat menyebabkan cuaca yang lebih panas dan ekstrem.
Baca Juga: Sering Tidur di Lantai saat Cuaca Panas? Ini Bahayanya untuk Kesehatan
Source | : | CNN,BMKG.go.id,Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR