Gunung api dapat meletus (erupsi) karena magma yang terkumpul pada dapur magma terdorong keluar oleh gas bertekanan tinggi.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, sebagian gunung api di dunia berhubungan dengan aktivitas tektonik lempeng.
Ketika satu lempeng meluncur di bawah yang lain, maka lempeng akan ditekan sehingga menghasilkan panas yang cukup untuk membentuk magma.
Kemudian, magma akan naik dan terkumpul di suatu ruangan yang lebih dekat ke permukaan.
Semakin penuh ruangan tersebut, maka semakin besar tekanannya, sehingga mendorong magma keluar dan menjadi lahar.
Nah, pada gunung-gunung api di Indonesia, lempeng tektoniknya sama-sama Indo-Australia. Namun, jika satu bagian meleleh, bagian lainnya belum tentu meleleh.
Jadi, meskipun satu gunung api mengalami erupsi, itu belum tentu dan tidak memengaruhi gunung api lainnya.
Faktor Penyebab Gunung Api Meletus
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko meletusnya gunung api, antara lain sebagai berikut.
1. Aktivitas Gempa Vulkanik
Ketika gunung api erupsi, maka memicu peningkatan pada gempa vulkanik. Dengan begitu, jika gempa vulkanik meningkat, maka gunung juga menunjukkan tanda-tanda akan meletus.
Baca Juga: Mengapa Kepiting Hanya Bisa Berjalan ke Samping?
Source | : | lipi.go.id,MAGMA Indonesia |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR