2. Dirayakan Satu Minggu Setelah Idulfitri
Sejak dulu, Lebaran Ketupat umumnya dirayakan pada satu minggu setelah Idulfitri, yakni pada 8 Syawal setelah melaksanakan puasa Syawal.
Selain itu, ada faktor sejarah yang menyebabkan Lebaran Ketupat dirayakan satu minggu setelah Idul Fitri di Indonesia.
Sebab, pada masa lalu, proses distribusi ketupat ke seluruh pelosok desa di Indonesia membutuhkan waktu yang cukup lama dan sulit dilakukan pada waktu Idulfitri yang hanya berlangsung selama 1-3 hari.
Oleh karena itu, Lebaran Ketupat dirayakan satu minggu setelah Idul Fitri untuk memberikan waktu bagi ketupat untuk didistribusikan dan dipersiapkan sebelumnya.
Pada zaman sekarang, tradisi Lebaran Ketupat digunakan sebagai perayaan setelah melakukan puasa di bulan Syawal.
3. Makna Lebaran Ketupat
Tradisi Lebaran Ketupat atau Bakda Kupat merupakan simbolisasi ungkapan dari bahasa Jawa. Dalam bahasa Jawa, ketupat disebut dengan kupat yang merupakan akronim dari ngaku lepat (mengakui kesalahan).
Ini adalah makna simbolis yang dikenalkan oleh Sunan Kalijaga dalam menyebarkan ajaran Islam di Jawa.
4. Ketupat Sudah Ada Sebelum Penyebaran Islam di Nusantara
Meskipun identik dengan makanan khas Idulfitri, ketupat ternyata sudah ada di Nusantara sejak zaman kejayaan Hindu-Buddha, lo.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Nusantara yang Cocok dengan Ketupat, ada Coto Makassar hingga Kupat Sayur
Source | : | CNN,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR