Bobo.id - Persatuan dan kesatuan bangsa merupakan hal yang penting dipertahankan.
Sebab, dengan menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, keutuhan negara juga terjamin.
Apakah teman-teman tahu apa yang dimaksud persatuan dan kesatuan?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, persatuan adalah gabungan, ikatan, kumpulan beberapa bagian yang sudah bersatu, sedangkan kesatuan adalah perihal satu; sifat tunggal.
Persatuan dan kesatuan juga bisa terhambat karena beberapa faktor tertentu.
Pada pelajaran PPKn untuk SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kita akan belajar menyebutkan contoh faktor yang dapat menghambat persatuan dan kesatuan.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut!
Keberagaman merupakan tanda adanya banyak perbedaan di kehidupan bermasyarakat, di antaranya perbedaan agama, daerah asal, suku, budaya, dan sebagainya.
Adanya keberagaman masyarakat bermanfaat untuk mempererat persatuan, saling melengkapi antardaerah, membentuk sikap toleransi, serta memperkenalkan kebudayaan nasional.
Namun, keberagaman masyarakat juga dapat memicu dampak negatif bagi negara itu sendiri.
Salah satu dampak negatif keberagaman yaitu dapat menghambat persatuan dan kesatuan, karena tidak diikuti dengan sikap toleransi.
Baca Juga: 6 Manfaat Gotong Royong dalam Kehidupan Sehari-hari, Materi PPKn
Keberagaman tanpa toleransi akan menyebabkan disintegrasi bangsa atau perpecahan yang terjadi pada suatu bangsa akibat suatu kelompok masyarakat merasakan adanya diskriminasi.
Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki perbedaan karakteristik dan budaya.
Ketika ada seseorang yang berasal dari satu pulau kemudian pindah ke pulau lain, namun tidak bisa beradaptasi dengan baik, maka persatuan tidak bisa diwujudkan.
Sebab, kesulitan adaptasi ini terjadi karena seseorang tidak cocok dengan budaya tertentu atau terlalu menyatu dengan budaya aslinya.
Oleh karena itu, letak geografis dapat menghambat terjadinya persatuan dan kesatuan suatu negara.
Etnosentrisme adalah sikap yang sangat menonjolkan kelebihan budaya yang dimilikinya serta memandang rendah budaya orang lain.
Ini biasanya muncul pada seseorang yang tertutup dan tidak dapat menerima adanya perbedaan.
Orang dengan gejala etnosentrisme dapat suli menyatu dengan kebanyakan kelompok masyarakat, sehingga dapat menghambat persatuan dan kesatuan.
Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan.
Namun, akibat kemudahan masuknya iptek dan globalisasi, nilai budaya asing dapat melemahkan nilai budaya asli Indonesia.
Ketika nilai budaya asli melemah, maka setiap anggota masyarakat melupakan nilai gotong royong.
Baca Juga: 5 Upaya Memupuk Kerukunan Antarumat Beragama di Indonesia, Materi PPKn
Padahal, nilai gotong royong ini yang bisa memelihara persatuan dan kesatuan di Indonesia.
Dengan wilayah kepulauan, pemerintah Indonesia mengalami kesulitan untuk melakukan upaya pemerataan pembangunan.
Sebab, masih banyak daerah yang tertutup dan sulit diakses, sehingga sulit untuk menentukan pembangunan yang diperlukan.
Ketika ada daerah yang tidak terbangun secara baik seperti daerah di dekat ibu kota negara, maka daerah tersebut akan merasa terpinggirkan.
Sikap ini yang kemudian akan menyebabkan terhambatnya upaya persatuan dan kesatuan.
----
Kuis! |
Mengapa keberagaman dapat memicu dampak negatif? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR