Bobo.id - Teman-teman pasti pernah melihat garis kuning di trotoar yang berjajar rapi dan terus bersambung di sepanjang jalan.
Tapi tahukah apa kotak kuning itu? Kotak kuning yang ada di trotoar itu disebut dengan nama guiding block.
Nah, agar tidak penasaran, berikut akan dikenalkan tentang guiding block yang ada di trotoar.
Guiding Block
Guiding block adalah salah satu fitur penting di trotoar yang biasanya terdiri dari tegel atau ubin yang memiliki tekstur khusus dan diletakkan di jalur pejalan kaki.
Bisanya tekstur dari guiding block ini berupa garis-garis timbul dan juga bintik-bintik timbul.
Dengan bentuk seperti itu, tentu guiding block bukanlah hiasan biasa.
Guiding block ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan petunjuk visual dan taktil bagi orang tunanetra yang berjalan di trotoar.
Bagi orang tunanetra, berjalan di trotoar merupakan hal yang sulit dan berisiko.
Terlebih saat berada di lingkungan yang asing atau tidak dikenal.
Guiding block memberikan petunjuk taktis yang berguna, seperti membantu mereka mengetahui arah, jarak, dan tujuan akhir tempat yang mereka tuju.
Baca Juga: Kenapa Zebra Cross Berwarna Hitam Putih? Ini Penjelasan dan Fungsinya
Dengan adanya guiding block makan risiko terjadinya kecelakaan pada tuna netra menurun.
Bahkan para tuna netra bisa menjalani kehidupan dengan mandiri dan pergi ke berbagai tempat tanpa merasa takut tersesat atau kebingungan.
Sebagai petunjuk, tentu guiding block terdiri dari tiga jenis yang berbeda.
Jenis Guiding Block
Guiding block sendiri terdiri dari tiga jenis, yang ditandai dengan permukaan block yang berbeda.
Tentunya perbedaan permukaan block memberikan informasi yang berbeda pada para tuna netra.
Pertama ada permukaan bergerigi atau dengan rambut halus.
Pada jenis ini digunakan untuk memberikan peringatan bahwa ada penghalang atau perubahan kondisi pada jalur. Biasanya tanda ini ada di tangga atau jalur penyeberangan jalan.
Kedua adalah permukaan berbentuk bulat atau lonjong yang digunakan untuk menandai persimpangan atau tempat yang memerlukan perhatian khusus.
Lalu yang ketiga adalah permukaan berbentuk kotak atau pola bergaris.
Jenis ini digunakan untuk memberikan informasi untuk menandai jalur pejalan kaki yang aman dan sehat untuk diikuti.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Odong-Odong, Bolehkah Beroperasi di Jalan Raya?
Selain bentuk, guiding block juga biasanya dibuat dengan warna yang mencolok.
Warna ini juga ditujukan untuk membantu para tuna netra yang masih bisa sedikit melihat warna.
Sehingga warna yang mencolok akan membantunya menemukan tanda guiding block yang akan membantunya berjalan dengan benar.
Dari penjelasan tersebut, tentu guiding block memiliki peran yang penting bagi pengguna jalan yang punya kekurangan dalam penglihatan.
Dengan adanya guiding block, para tuna netra bisa meminimalkan risiko tersandung atau terjatuh akibat berjalan di jalur yang tidak tepat.
Bahkan adanya guiding block akan membuat tuna netra lebih nyaman berjalan di tempat yang ramai pejalan kaki.
Karena itu, penting bagi pemerintah untuk membuat guiding block di berbagai tempat bukan hanya di trotoar.
Guiding block juga bisa dibuat di terminal, stasiun, halte, hingga jembatan penyebrangan.
Dengan begitu akan ada lebih banyak tuna netra yang bisa hidup mandiri.
Selain peran pemerintah, teman-teman juga harus ikut merawat guiding block yang ada.
Hindari berdiri terlalu lama di guiding block atau menutupi tanda guiding block tersebut.
Baca Juga: Sering Ditemukan di Jalan Raya, Apa Beda Marka Jalan Warna Kuning dan Putih?
Nah, itu beberapa penjelasan tentang guiding block yang merupakan tanda bagi para tuna netra saat berjalan di terotoar.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id
(Foto: Creative Common/LERK)
----
Kuis! |
Apa fungsi dari guiding block? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR