Bobo.id - Kita bisa merasa gugup karena berbagai alasan, misalnya baru menghadapi hal baru, melangsungkan ujian, atau harus berbicara di depan banyak orang.
Saat merasa gugup, apa yang terjadi pada tubuh teman-teman?
Umumnya, saat seseorang merasa gugup, tubuh refleks menjadi lebih sering berkeringat, jantung berdegup kencang, dan berbicara terbata-bata.
Dilansir dari Healthline, gugup merupakan kombinasi antara perasaan cemas, takut, namun juga gembira.
Sebenarnya, gugup adalah bentuk perasaan umum yang timbul sebagai respons stres tubuh kita, teman-teman.
Oleh karena itu, ada serangkaian respons hormonal dan fisiologis dari dalam tubuh, untuk menangani perasaan gugup itu.
Lantas, kenapa saat gugup, kita menjadi mudah berkeringat, Bo? Berkeringat saat gugup adalah hal yang normal terjadi.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mengetahui apa penyebab keluarnya keringat berlebih saat merasa gugup. Yuk, simak!
Berkeringat saat Gugup
Ketika seseorang merasa gugup, sistem saraf simpatis, yang merupakan bagian dari sistem saraf otonom, menjadi aktif.
Sistem saraf simpatis adalah sistem saraf dalam tubuh yang berperan mengatur respons tubuh dalam situasi stres atau darurat.
Baca Juga: Apakah Keringat Manusia Mengandung Racun dari dalam Tubuh? Ini Faktanya
Ketika kita menghadapi situasi yang menegangkan dan mengancam, maka sistem saraf simpatis ini akan diaktifkan.
Sedangkan sistem saraf otonom adalah sistem saraf yang mengatur fungsi-fungsi tubuh yang tidak dikendalikan secara sadar.
Nah, pada saat gugup, sistem saraf simpatis akan melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) di dalam darah, yang dapat meningkatkan denyut jantung dan memperlebar pembuluh darah.
Ketika hal ini terjadi, maka aluran darah ke otot-otot semakin meningkat, untuk meningkatkan kesiapan fisik.
Bersamaan dengan itu, hormon epinefrin juga dapat menyebabkan kelenjar keringat lebih aktif untuk memproduksi banyak keringat.
Terjadinya peristiwa di atas merupaka mekanisme alami tubuh untuk mengatur suhu tubuh selama situasi stres.
Biasanya, kelenjar keringat yang aktif saat merasa gugup yaitu berada di ketiak, telapak tangan, dan telapak kaki.
Kenapa Saraf Bisa Berhubungan dengan Emosi?
Setelah memahami bagaimana perasaan gugup dapat meningkatkan produksi keringat, muncul pertanyaan lanjutan.
Kira-kira kenapa perasaan dan emosi kita bisa memengaruhi sistem saraf, ya?
Faktanya, sistem saraf berfungsi dalam penerimaan dan respons dari stimulan, reaksi terhadap stimulan, dan membantu proses koordinasi tubuh.
Baca Juga: Hewan Memang Bisa Berpikir, Tapi Bisakah Mereka Merasakan Emosi?
Selain itu, sistem saraf juga berperan penting dalam mengatur dan mengendalikan perasaan kita.
Otak, sebagai bagian penting dalam sistem saraf manusia, merupakan pusat pengolahan informasi dan pengaturan emosi.
Di dalam otak, terdapat amigdala, hipotalamus, dan korteks prefrontal yang terlibat dalam mengatur dan memproses emosi.
Ketika merasa takut, cemas, sedih, atau gembira, bagian-bagian otak tersebut akan menghasilkan respons emosional yang sesuai.
Sedangkan sistem saraf otonom berperan mengatur bentuk respons fisiologis yang terjadi terhadap emosi.
Ada juga neurotransmiter yang merupakan zat kimia dalam tubuh yang berfungsi mengirimkan sinyal antara sel saraf di sistem saraf.
Perasaan kita juga dipengaruhi oleh aktivitas neurotransmiter, seperti serotonin, dopamin, dan noradrenalin yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan emosional.
Jadi, apa yang kita rasakan dapat terhubung dengan tindakan yang kita lakukan sebagai bentuk respons melalui sistem saraf.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa saja yang dapat terjadi pada tubuh saat merasa gugup? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR