Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 9 subtema 2, kita akan belajar bersama tentang sikap persatuan dan kesatuan.
Dilansir dari Kompas.com, persatuan dan kesatuan berasal dari satu kata yang memiliki arti utuh atau tidak terpecah belah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, persatuan adalah gabungan dari beberapa bagian yang telah bersatu, perserikatan, atau serikat.
Sementara itu, kesatuan adalah perihal satu, keesaan, satuan, dan sifat yang tunggal. Bisa juga diartikan sebagai hasil persatuan.
Kesimpulannya, persatuan dan kesatuan memiliki makna bersatunya Indonesia dengan keberagaman menjadi utuh.
Pada halaman 86, kita diminta menuliskan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan sikap menjalin persatuan dan kesatuan.
Sebelum mengetahui alternatif jawabannya, berikut ini Bobo akan menjelaskan pentingnya persatuan dan kesatuan. Simak, yuk!
Dalam kehidupan sehari-hari, persatuan dan kesatuan adalah hal yang penting untuk selalu diwujudkan antar warga masyarakat.
Bagi bangsa Indonesia, persatuan dan kesatuan merupakan hal yang penting, salah satunya karena Indonesia kaya akan keragaman.
Keragaman ini menyebabkan adanya berbagai perbedaan, mulai dari bahasa, adat-istiadat, dan berbagai kebiasaan lain.
Sesuai dengan semboyan negara Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika, warga Indonesia harus tetap bersatu meski berbeda.
Baca Juga: 3 Makna Penting Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia, Materi Kelas 5 SD
Dengan cara menjaga persatuan dan kesatuan antar masyarakat Indonesia, maka akan tercipta perdamaian di lingkungan sekitar.
Selain itu, persatuan dan kesatuan juga akan mengurangi risiko terjadinya perpecahan antar setiap warga negara.
Dalam menjalin persatuan dan kesatuan, terdapat setidaknya tiga makna penting bagi bangsa Indonesia, antara lain:
- Selalu menjalin rasa kepercayaan dan saling melengkapi.
- Selalu berupaya untuk dapat saling menghargai satu sama lain.
- Selalu menjalin rasa kekeluargaan dan nasionalisme antarbangsa.
Sikap menjalin persatuan dan kesatuan ini memang harus kita lakukan atau terapkan pada setiap harinya.
Setiap hari, baik di lingkungan masyarakat maupun sekolah, ada berbagai peristiwa yang mencerminkan sikap persatuan dan kesatuan.
Contoh peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan sikap menjalin persatuan dan kesatuan, antara lain:
1. Bekerja sama membersihkan lingkungan rumah.
2. Memiliki waktu untuk berkumpul bersama keluarga.
Baca Juga: 15 Contoh Sikap yang Menunjukkan Persatuan dan Kesatuan dalam Keberagaman
3. Mengakui keberadaan dan fungsi tiap anggota keluarga.
4. Berbakti pada orang tua dengan berbicara sopan.
5. Menghormati dan menghargai pendapat anggota keluarga.
6. Tidak mengejek atau menjelek-jelekkan teman.
7. Melakukan piket atau kerja bakti sekolah bersama.
8. Menjenguk teman sekelas yang sedang sakit.
9. Kerja kelompok mengerjakan tugas yang diberikan.
10. Berteman dengan siapa saja, tanpa membedakan latar belakang.
11. Membina kerukunan dengan warga sekitar.
12. Bekerja sama gotong royong menjaga keamanan lingkungan sekitar.
13. Menyelesaikan masalah sosial bersama dengan musyawarah.
Baca Juga: 25 Contoh Tindakan yang Mencerminkan Persatuan dan Kesatuan di Sekolah
14. Ikut dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.
15. Tidak melakukan diskriminasi terhadap orang yang berbeda dengan kita.
Nah, itulah peristiwa-peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan sikap menjalin persatuan dan kesatuan. Semoga bermanfaat!
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan persatuan menurut KBBI? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,Gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR