Bobo.id - Saat musim hujan berada di puncaknya, biasanya kita akan sering bertemu dengan spesies katak dan kodok.
Katak dan kodok adalah jenis hewan amfibi, yakni hewan bertulang belakang yang hidup di darat dan perairan.
Hewan jenis ini bisa bertelur di air atau menyimpan telurnya di tempat yang lembap dan basah, seperti rawa-rawa.
Sebagai hewan amfibi, banyak orang yang menganggap kalau katak dan kodok adalah satu hewan yang sama.
Padahal, meskipun berasal dari keluarga spesies yang sama, kedua hewan ini berbeda, lo. Apa saja perbedaannya? Cari tahu, yuk!
Perbedaan Penampilan
Perbedaan pertama antara katak dan kodok adalah dalam hal penampilan fisiknya. Perbedaan ini bisa terlihat dengan jalas.
Kalau katak, biasanya akan terlihat lebih kecil daripada kodok dan memiliki kulit yang jauh lebih halus.
Warna kulit katak cenderung lebih terang (hijau, kuning, atau coklat). Warna kulit kodok lebih gelap (abu-abu atau hijau kecoklatan).
Bagian tubuh lainnya yang bisa membedakan antara katak dan kodok adalah dari kakinya. Kok, bisa, Bo?
Kaki katak umumnya lebih panjang dan lebih ramping daripada kodok yang kakinya cenderung pendek dan gemuk.
Baca Juga: Dongeng Anak: Katak yang Terlalu Banyak Bicara #MendongenguntukCerdas
Kaki kodok juga dilengkapi dengan bintik-bintik kecil yang berfungsi sebagai pengait ketika mereka merangkak.
Habitat yang Berbeda
Perbedaan berikutnya antara katak dan kodok adalah habitat mereka. Keduanya tidak hidup di satu tempat.
Katak biasanya akan hidup di lingkungan yang lebih basah, seperti rawa, kolam, dan juga sungai yang tenang.
Mereka juga sering ditemukan di hutan dan daerah lembap. Habitat dekat air ini karena katak memang butuh untuk bertelur.
Sementara itu, kodok lebih suka hidup di daerah yang lebih kering seperti padang rumput, ladang, dan hutan.
Mereka juga bisa hidup di tempat-tempat yang lebih basah seperti rawa dan kolam. Tapi mereka lebih sering ditemukan di daerah kering.
Hal ini karena kodok tidak membutuhkan air untuk bertelur sehingga mereka bisa ditemukan di daerah yang lebih jauh dari air.
Perbedaan Perilaku Katak dan Kodok
Perbedaan selanjutnya dari katak dan kodok juga bisa terlihat dari kebiasaan atau perilakunya sehari-hari.
Katak umumnya cenderung lebih aktif pada malam hari dan akan cenderung diam di siang hari.
Baca Juga: Perbedaan Metamorfosis Katak dan Serangga Berdasarkan Fase Hidupnya
Mereka mencari makanan seperti serangga dan cacing serta menghabiskan waktu mereka di tempat lembap.
Sementara itu, kodok sebaliknya. Mereka cenderung lebih aktif di siang hari dan cenderung diam di malam hari.
Mereka akan mencari makanan seperti serangga di darat. Mereka juga aktif pada musim hujan ketika mereka berkembang biak.
Suaranya Juga Berbeda
Suara yang dihasilkan oleh katak dan kodok adalah salah satu cara penting untuk membedakan keduanya, lo.
Meskipun suara yang mereka keluarkan punya tujuan yang sama, yakni menarik perhatian pasangan, namun keduanya berbeda.
Suara yang dikeluarkan katak paling sering terdengar sebagai "krek-krek". Sementara kodok suaranya "krok-krok".
Beberapa katak memiliki suara yang lebih rendah dan dalam, sementara yang lain memiliki suara yang lebih tinggi dan nyaring.
Nah, pada kodok suaranya lebih kasar dan berdentam. Ada juga kodok yang memiliki suara lebih lembut dan melodis.
Perbedaan suara pada katak dan kodok ini juga bisa dikaitkan dengan ukuran tubuh dan anatomi tubuh mereka.
Misalnya, katak memiliki rongga suara yang besar di belakang mata yang membantu kekuatan suara yang dikeluarkan.
Nah, itulah penjelasan terkait perbedaan katak dan kodok. Semoga informasi ini bisa menjawb rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: Unik! 7 Hewan Ini Mampu Bertahan Tanpa Air dalam Jangka Waktu Lama, Ada yang Sampai 5 Tahun
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Saat apa kita sering bertemu dengan katak dan kodok? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Mulai Sekarang Batasi Konsumsinya, Ini 6 Bahaya Minum Teh Berlebihan untuk Tubuh
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR