Cairan adalah bentuk fluida yang memiliki volume tetap, tetapi dapat mengalir dan mengambil bentuk wadahnya.
Prinsip Archimedes ini bisa diterapkan dalam proses mengapungnya es batu di permukaan air.
Sebab, mengapung dapat terjadi karena berat air yang dipindahkan oleh es batu lebih besar daripada berat es batu itu sendiri.
Akibatnya, terjadilah gaya apung yang memungkinkan es batu untuk mengapung di atas air.
Selain itu, es batu bisa mengapung saat dimasukkan ke dalam air karena memiliki densitas yang lebih rendah daripada air.
Dalam ilmu fisika, densitas adalah perbandingan massa suatu benda dengan volume yang ditempatinya.
Jika densitas benda lebih rendah dari densitas cairan tempatnya berada, maka benda tersebut akan mengapung di atas permukaan cairan tersebut.
Massa Jenis Benda
Selain itu, benda dapat terapung karena adanya massa jenis benda yang berbeda.
Meski sama-sama terbentuk dari molekul hidrogen dan oksigen, massa jenis es batu dan massa jenis air berbeda, lo, teman-teman.
Es batu memiliki massa jenis 0,92 gr/mL atau 920 kg/m³, yang artinya 1 mL es hanya memiliki berat 0,92 gram.
Baca Juga: Sering Terjadi, Kenapa Kulit Jari Bisa Keriput Setelah Terlalu Lama di Air?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR