Dilansir dari Kompas.com, ada tiga jenis air mata yang dikeluarkan oleh seseorang ketika menangis, antara lain:
- Air mata basal, selalu ada setiap saat untuk melumasi, melinungi, dan menyehatkan kornea mata kita.
- Air mata refleks, sebuah respons terhadap iritasi, seperti asap, angin, debu, atau ketika sedang mengiris bawang.
- Air mata emosional, sebagai respons terhadap rasa sakit fisik, empati, sentimetal, hingga keadaan emosional lainnya.
Mengapa Air Mata Terasa Asin?
Menurut American Academy of Ophthalmalogy, umumnya seseorang akan menghasilkan 15-30 galon air mata, lo.
Meskipun air mata pada dasarnya netral, saat air mata tak sengaja masuk ke mulut kita, air itu akan terasa asin.
Ternyata alasannya adalah karena air mata mengandung garam, yang dikenal sebagai natrium klorida.
Konsentrasi garam dalam air mata memang lebih tinggi daripada konsentrasi garam dalam cairan tubuh lainnya.
Konsentrasi garam yang lebih tinggi dari lainnya inilah yang bisa memberikan rasa asin pada air mata.
Selain itu, air mata juga mengandung berbagai protein dan enzim yang juga dapat memengaruhi rasa air mata.
Dalam sebuah studi pada tahun 2018, disebutkan bahwa seiring bertambahnya usia, protein air mata seseorang bisa berubah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR