Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu dilarang untuk meminum susu saat mengalami diare?
Sebenarnya, ada penjelasan ilmiah kenapa kita tidak boleh minum susu saat mengalami gangguan pencernaan, terutama diare.
Diare adalah kondisi gangguan pencernaan yang ditandai dengan gejala sering buang air besar, dengan kondisi feses lebih encer.
Pada kondisi yang parah, diare sering disertai dengan gejala kram perut, mual, muntah, atau demam.
Penyebab paling umum dari penyakit diare yaitu infeksi yang disebabkan oleh norovirus, rotavirus, atau bakteri seperti Escherichia coli (E. coli) atau Salmonella.
Selain infeksi virus, diare juga dipicu oleh intoleransi makanan, sindrom iritasi usus besar, efek samping obat, stres, atau penyakit inflamasi usus seperti kolitis ulseratif atau penyakit Crohn.
Selama diare masih terjadi, kita harus banyak minum untuk mengganti cairan tubuh yang hilang, namun bukan dengan susu.
Memangnya, kenapa kita dilarang minum susu saat diare, Bo? Yuk, cari tahu alasannya!
Alasan Tidak Boleh Minum Susu
Ada beberapa alasan kenapa kita tidak boleh minum susu saat diare, di antaranya gangguan pencernaan laktosa, dapat mengiritiasi usus, dan berisiko terjadi kontaminasi bakteri.
Sebagian orang mengalami kondisi khusus yang menyebabkan sistem pencernaannya sulit untuk mencerna laktosa.
Baca Juga: Tidak Terbentur, Apa Penyebab Munculnya Luka Memar di Kulit Secara Tiba-Tiba?
Apa itu laktosa? Laktosa adalah gula alami yang terdapat dalam susu dan produk susu lainnya.
Nah, jika diare terjadi pada orang tersebut, maka dapat mengganggu fungsi usus dan mengurangi produksi enzim laktase yang diperlukan untuk mencerna laktosa.
Dengan minum susu selama diare, justru dapat memperburuk gejala dan menyebabkan peningkatan produksi gas, kram perut, dan diare yang lebih parah.
Susu juga mengandung protein yang dapat memicu iritasi pada saluran pencernaan, terutama susu sapi.
Saat mengalami diare, usus bisa meradang dan sensitif, sehingga mengonsumsi susu hanya dapat meningkatkan peradangan.
Selain itu, susu mentah atau produk susu tanpa pasteurisasi bisa mengandung bakter seperti Salmonella, E. coli, atau Campylobacter.
Diare menyebabkan sistem pencernaan rentan terhadap infeksi, sehingga mengonsumsi susu dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri yang lebih lanjut dan memperburuk gejala.
Hindari Makanan Pedas
Ketika seseorang mengalami diare, susu dan makanan pedas tidak sebaiknya dikonsumsi sampai diare sembuh.
Dilansir dari Halodoc.com, kandungan capsaicin yang terdapat di dalam cabai dan makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada tubuh.
Hal ini juga terjadi pada lapisan lambung dan usus yang bersentuhan langsung dengan makanan pedas yang dicerna.
Baca Juga: Terasa Tebal dan Tidak Nyaman, Kenapa kulit Kaki Lebih Mudah Kapalan?
Saat capsaicin menyebabkan iritasi pada usus kecil, pergerakan dari bagian sistem pencernaan ini lebih cepat dari biasanya, lalu tiba di usus besar.
Ketika zat capsaicin sampai ke usus besar, proses pencernaan berjalan lebih lambat, namun usus besar terus mencoba untuk mempercepat prosesnya.
Akibatnya, usus besar sulit menyerap air dan terjadilah diare. Tidak perlu khawatir, biasanya diare yang diakibatkan makanan pedas dapat sembuh dengan sendirinya.
Perlu teman-teman tahu, bahwa ada hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi diare.
Pertama, pastikan kita tetap terhidrasi dengan rutin minum air putih, karena tubuh kehilangan cairan melalui tinja yang cair.
Kedua, perhatikan kebersihan diri dan alat makan yang kita gunakan sehari-hari, agar dapat mencegah penyebaran infeksi yang dapat memicu diare.
Ketiga, berikan waktu kepada tubuh untuk beristirahat untuk membantu proses pemulihan.
Jika diare berlangsung lebih dari tiga hari, disertai dengan semakin parahnya gejala, maka segera lakukan konsultasi dengan dokter.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa saja bakteri penyebab diare? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR