Bobo.id - Ketika kita sedang tidur, tidak jarang kita bermimpi tentang suatu peristiwa. Apakah teman-teman sering bermimpi?
Yap, mimpi adalah pengalaman yang sering terjadi pada manusia saat tidur, melibatkan perasaan, citra, dan sensasi yang tak masuk akal.
Mimpi terjadi selama kita memasuki fase tidur REM atau Rapid Eye Movement, yang biasa terjadi beberapa kali dalam satu malam.
Selama tahap Rapid Eye Movement ini, meskipun tubuh kita terlihat tidur dan beristirahat, sebenarnya otak kita tetap aktif, lo.
Ini terbukti dari gerakan mata yang cepat, pernapasan yang tidak teratur, dan aktivitas otak yang mirip dengan saat kita terjaga.
Hal serupa juga kerap terjadi pada hewan, mereka sering terlihat bergerak saat sedang tidur. Apakah mereka juga mengalami mimpi, ya?
Nah, kali ini Bobo akan mengajakmu untuk mencari tahu apakah hewan bermimpi seperti manusia atau tidak. Simak informasinya, yuk!
Proses Mimpi pada Manusia
Sebelumnya, ada baiknya kita mengetahui proses terjadinya pengalaman mimpi pada manusia terlebih dahulu, teman-teman.
Mimpi terjadi ketika otak memproses informasi yang diterima selama periode terjaga dan menggabungkannya dengan ingatan memori.
Hal ini memungkinkan otak untuk menghasilkan gambaran, suara, dan sensasi lainnya yang dirasakan sebagai pengalaman mimpi.
Baca Juga: Mengapa Kita Sering Tidak Bisa Mengingat Mimpi setelah Bangun Tidur?
Otak menciptakan mimpi sebagai bagian dari proses pemrosesan informasi atau cara mempertahankan keseimbangan emosional.
Beberapa faktor bisa memengaruhi jenis mimpi yang dialami oleh seseorang, termasuk pengalaman, emosi, dan juga lingkungan sekitar.
Mimpi yang dialami manusia bisa bervariasi, mulai dari pengalaman yang menyenangkan hingga mimpi buruk.
Apakah Hewan Bisa Bermimpi?
Sebuah penelitian tentang apakah hewan bisa bermimpi atau tidak ternyata sudah dilakukan sejak tahun 1950-an, lo.
Beberapa studi menunjukkan bahwa hewan juga mengalami tahap REM saat tidur, tahap yang sama ketika manusia bermimpi.
Pada fase ini, tidak banyak gerakan motorik yang bisa dilakukan, namun otak menjadi sangat aktif dengan berbagai kegiatan elektrik.
Salah satu studi awal tentang mimpi pada hewan dilakukan pada kucing. Studi ini dilakukan oleh peneliti asal Prancis, Michel Jouvet.
Ia menemukan, saat kucing tidur dalam tahap REM, gerakan mata mereka sangat mirip dengan gerakan mata manusia saat mimpi.
Penelitian itu juga menyebutkan bahwa bisa saja kucing juga mengalami mimpi yang mirip dengan yang dialami oleh manusia.
Penelitian serupa juga dilakukan pada anjing dan tikus. Menariknya, hasilnya pun mendukung ide bahwa hewan bisa bermimpi.
Baca Juga: Mengapa Kita Sering Tidak Bisa Mengingat Mimpi Setelah Bangun Tidur? Ini Penjelasannya
Namun, karena hewan tidak dapat berbicara seperti manusia, maka sulit untuk mengetahui secara pasti apa yang mereka mimpikan.
Oleh karena itu, para ilmuwan mencari tanda perilaku atau gerakan tubuh selama tidur untuk menentukan apakah hewan sedang bermimpi.
Misalnya, saat anjing menggerakkan kaki atau mengeluarkan saat tidur. Ini menunjukkan bahwa mereka sedang bermimpi.
Mimpi Hewan Sangat Kompleks
Bagi teman-teman yang punya hewan peliharaan di rumah, cobalah untuk memperhatikannya ketika mereka sedang tidur.
Saat mereka sedang tidur, terkadang mereka bergerak secara tiba-tiba atau bahkan mengeluarkan suara seolah mengalami sesuatu.
Hmm, kira-kira hal apa yang dimimpikan oleh hewan itu, ya?
Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh Massachussetts Institute of Technology, mimpi hewan adalah hal yang sangat kompleks.
Tidak seperti manusia yang bisa memimpikan sesuatu yang acak, mimpi hewan lebih mengacu pada ingatannya.
Yap, mereka akan mimpi sesuai apa yang dialami sebelumnya. Uniknya, ingatan ini bisa mencapai ingatan dari fase waktu cukup lama.
Sebagai contoh, seekor anjing bermimpi tentang bermain atau mencari makan. Sementara kucing bermimpi mengejar burung.
Baca Juga: Mengapa Tidak Boleh Meletakkan Cermin di Depan Tempat Tidur? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Hal inilah yang membuat mimpi pada hewan dikatakan lebih rumit. Bahkan, mimpi pada hewan tidak benar-benar bisa disebut mimpi.
Sebab, meskipun hewan mengalami pola gelombang otak yang sama, namun mereka tidak memiliki apa yang dinamakan imajinasi.
Dengan begitu, inilah yang membuat suatu perbedaan besar antara hewan dan manusia dalam hal pengalaman bermimpi.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa yang terjadi saat fase Rapid Eye Movement? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR