Earthshine ini bisa disebut dengan sinar Matahari yang mengambil jalan memutar. Bagaimana maksudnya, Bo?
Sinar Matahari menerpa kita, memantul ke Bulan, lalu memantul kembali ke mata manusia sehingga kita bisa melihatnya.
Ini adalah perjalanan tiga arah yang membuat cahaya di sisi gelap Bulan 'lebih tua' dari sinar Matahari yang menyinari bulan sabit.
Disebutkan dalam situs almanac, eartshine paling terlihat dalam beberapa hari sebelum dan sesudah Bulan Baru.
Fase itu terjadi ketika Bulan paling dekat dengan matahari dan benar-benar tertutup dari Bumi oleh silau Matahari.
Dilansir dari NASA, waktu terbaik untuk melihat eartshine di tahun ini adalah pada tanggal 20 April dan 19 Mei.
Fenomena ini bisa saja dilihat dengan mata telanjang. Namun bisa lebih baik ketika menggunakan teropong bintang.
Selama bulan-bulan tersebut, maka cahaya yang dipantulkan sekitar 10 persen lebih terang dari rata-rata, lo.
Waktu terbaik untuk melihat earthshine adalah sore hari setelah Matahari terbenam atau pemandangan sebelum fajar.
Sementara waktu terbaik dalam setahun untuk mengalami fenomena ini adalah di akhir musim dingin dan awal musim semi.
Nah, itulah penjelasan terkait fenomena earthshine yang bisa diamati. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: Kenapa Bentuk Bulan Sering Terlihat Berbeda, ya? #AkuBacaAkuTahu
Source | : | almanac.com,EarthSky |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR