Selain itu, air juga bisa membantu proses makanan dicampur di mulut dengan air liur ke dalam perut dan menuju usus.
Namun Bobo sarankan agar tidak minum banyak dalam satu waktu, tapi dalam beberapa kali minum selama waktu makan.
Minum air sekaligus banyak dalam satu waktu akan membuat tubuh tidak bisa menyerap nutrisi secara efisien.
Perhatikan Jenis Minumannya
Selain memerhatikan jumlah air yang diminum selama makan, kita juga harus memerhatikan jenis minumannya.
Sebisa mungkin untuk hindari minuman dengan perasa seperti soda atau jus buah yang mungkin tinggi gula.
Tak hanya tinggi gula, minuman-minuman perasa itu juga tinggi kalori yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Meminumnya terlalu banyak bisa membuat nilai asupan kalori seseorang menjadi melonjak dalam tubuhnya.
Untuk itu, Bobo sarankan untuk minum air putih sehingga kita bisa benar-benar bisa mengecap rasa makanan.
Kalau mau lebih maksimal, pakar menyarankan minum air putih hangat yang suhunya berada di kisaran 36 derajat celcius.
Konsumsi air putih hangat disebut bisa membantu menstimulasi metabolisme dan pencernaan teman-teman.
Nah, itulah jawaban terkait boleh atau tidaknya minum di sela-sela waktu makan. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR