Bobo.id - Pemandangan langit malam selalu unik dan menarik untuk dilihat dan diamati setiap hari.
Beberapa waktu lalu, kita sempat mengamati dua benda bercahaya di langit yang saling berdekatan satu sama lain.
Banyak yang beranggapan bahwa dua benda langit yang sedang bertemu itu adalah bulan dan juga bintang.
Padahal, sebenarnya benda langit yang dekat dengan Bulan bukan bintang yang sesungguhnya, melainkan planet.
Pertemuan planet dan Bulan itu disebut dengan fenomena okultasi. Apa itu? Untuk mengetahuinya, simak informasi berikut ini, yuk!
Okultasi adalah fenomena ketika ada satu benda tata surya yang lewat di depan objek yang lebih jauh lagi.
Benda itu akan menyembunyikan dan menutupi sebagian atau seluruh objek yang lebih jauh, teman-teman.
Dilansir dari Occultations, benda itu juga akan menghalangi cahaya objek untuk beberapa waktu.
Manusia yang ada di Bumi hanya bisa melihat fenomena ini secara terbatas. Contoh okultasi adalah gerhana Matahari.
Pada bagian Bumi tertentu, kita bisa melihat Bulan melintasi Matahari serta menghalangi sebagian atau seluruh cahayanya.
Contoh lainnya adalah Gerhana Bulan yang akan mengubah Bulan menjadi warna merah kecokelatan karena menangkap cahaya.
Baca Juga: Saturnus Berada di Dekat Bulan Disebut Fenomena Okultasi, Apa Itu?
Cahaya yang ditangkap oleh Bulan itu berasal dari pantulan tepi atmosfer Bumi yang memiliki gelombang yang panjang.
Dari contoh itu bisa disimpulkan bahwa fenomena okultasi bisa terlihat sesuai dengan sudut pengamatnya.
Fenomena okultasi adalah peristiwa astronomis yang tidak hanya terjadi di Bumi, karena ini bisa terjadi di seluruh alam semesta.
Ada beberapa jenis fenomena okultasi, mulai dari okultasi Bulan, asteroid, hingga planet. Berikut penjelasannya.
Dilansir dari Kompas.com, fenomena ini terjadi saat Bulan bergerak di jalur langit kita yang disebut ekliptika.
Jalur ini mewakili bidang tata surya dan diperkirakan area itu adalah tempat Matahari, Bulan, dan Planet bergerak.
Hal ini juga bisa diartikan bahwa Bulan kadangkala melewati depan planet dan juga bintang yang jauh.
Misalnya, saat fenomena okultasi Bulan dan Venus, penampakan di Indonesia seolah bintang berada di atas ujung bulan sabit.
Namun di beberapa belahan bumi lainnya, planet Venus akan tampak seperti bintang di bawah bulan sabit saat okultasi terjadi.
Kita bisa menyaksikan fenomena okultasi Bulan ini setiap tahunnya. Planet yang berdekatan bisa Merkurius, Venus, dan Mars.
Sementara okultasi Bulan dengan planet luar seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus terjadi beberapa tahun sekali.
Baca Juga: Fenomena Langit Okultasi Mars Masih Bisa Disaksikan Hari Ini Hingga 21.35 WIB
Asteroid adalah benda kecil berbatu di tata surya dan ada banyak lokasi yang bisa dilintasi benda langit ini.
Saat okultasi asteroid, bintang adalah objek paling terang di langit. Sebab, asteroid adalah objek yang lebih redup.
Waktu terjadinya okultasi asteroid ini pun sangat singkat. Hanya beberapa detik bahkan lebih cepat.
Pada fenomena ini, pengamat biasanya akan melihat cahaya bintang meredup jika bintang bergerak ke jalur bayangan asteroid.
Okultasi asteroid ini disebut lebih sulit dilihat dengan mata telanjang, tidak seperti okultasi Bulan yang bisa dilihat dengan mudah.
Jenis okultasi planet ini adalah fenomena okultasi paling terkenal karena mengungkap ilmu dasar planet di tata surya.
Peristiwa okultasi planet ini sempat beberapa kali terjadi, yakni di tahun 1977, tahun 2015, tahun 2004, dan tahun 2012.
Kejadian yang paling fenomenal adalah saat Uranus melintasi bintang tahun 1977 lalu. Pengamat melihat kemunculan cincin.
Itulah cahaya bintang berkedap-kedip mendekati Uranus. Tak lama setelahnya, bintang muncul lagi ketika menjauhi planet itu.
Tak hanya melewati bintang, planet juga bisa melintasi planet lain, lo. Ini terjadi pada Venus yang melewati Jupiter tahun 1818.
Selain menghilang sementara, planet bisa saja bersinar terang tergantung objek yang dilewatinya.
Baca Juga: Kalahkan Jupiter, Para Ilmuwan Temukan 62 Bulan Baru di Sekitar Saturnus
Meski menjadi fenomena okultasi yang terkenal, fenomena ini disebut langka bisa dilihat dari Bumi.
Disebut langka karena orbit planet memiliki kemiringan atau inklinasi yang berbeda-beda terhadap orbit Bumi.
Disebutkan bahwa okultasi planet yang terjadi pada rentang tahun 1700-2200 hanya sekitar 9 kali. Sedikit sekali, bukan?
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang fenomena okultasi di antariksa. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan okultasi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Source | : | Kompas.com,NASA |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR