Cahaya yang ditangkap oleh Bulan itu berasal dari pantulan tepi atmosfer Bumi yang memiliki gelombang yang panjang.
Dari contoh itu bisa disimpulkan bahwa fenomena okultasi bisa terlihat sesuai dengan sudut pengamatnya.
Fenomena okultasi adalah peristiwa astronomis yang tidak hanya terjadi di Bumi, karena ini bisa terjadi di seluruh alam semesta.
Ada beberapa jenis fenomena okultasi, mulai dari okultasi Bulan, asteroid, hingga planet. Berikut penjelasannya.
Dilansir dari Kompas.com, fenomena ini terjadi saat Bulan bergerak di jalur langit kita yang disebut ekliptika.
Jalur ini mewakili bidang tata surya dan diperkirakan area itu adalah tempat Matahari, Bulan, dan Planet bergerak.
Hal ini juga bisa diartikan bahwa Bulan kadangkala melewati depan planet dan juga bintang yang jauh.
Misalnya, saat fenomena okultasi Bulan dan Venus, penampakan di Indonesia seolah bintang berada di atas ujung bulan sabit.
Namun di beberapa belahan bumi lainnya, planet Venus akan tampak seperti bintang di bawah bulan sabit saat okultasi terjadi.
Kita bisa menyaksikan fenomena okultasi Bulan ini setiap tahunnya. Planet yang berdekatan bisa Merkurius, Venus, dan Mars.
Sementara okultasi Bulan dengan planet luar seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus terjadi beberapa tahun sekali.
Baca Juga: Fenomena Langit Okultasi Mars Masih Bisa Disaksikan Hari Ini Hingga 21.35 WIB
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,NASA |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR