Seabad kemudian, Kazimierz Siemienowicz, seorang jenderal dari Polandia menerbitkan buku berjudul The Complete Art of Artillery.
Dalam buku tersebut, ia menjelaskan desain roket dan roket bertingkat yang akhirnya digunakan sebagai teknologi dasar roket ruang angkasa.
Peluncuran Roket Pertama Ruang Angkasa
NASA mencatat, perintis roket ruang angkasa adalah seseorang bernama Dr. Goddard.
Kala itu, pada saat Dr. Goddard berusia 21 tahun pada tahun 1903, ia telah mencoba menggambarkan penerbangan ke ruang angkasa.
Namun, peluncuran roket benar-benar baru dilaksanakan sekitar tahun 1926.
Roket pertama itu berbahan dasar cair, sehingga memungkinkan untuk mencapai batas ketinggian ruang angkasa.
Dr. Goddard yang memiliki nama lengkap Dr Robert H. Goddard ini berhasil meluncurkan roket pertama berbahan bakar cair pada 16 Maret 1926.
Roket pertama Dr Goddard memiliki panjang 3 meter menggunakan bensin dan oksigen cair agar dapat mencapai ketinggian lebih dari 12 meter.
Berat roket hanya sekitar 4,5 kilogram, namun teknologi dasar pembuatannya sama dengan roket Satur V yang beratnya mencapai 2.727.000 kilogram.
Tidak hanya menciptakan satu roket, Dr Goddard diketahui berhasil meluncurkan 35 roket dengan kecanggihan yang semakin modern selama hidupnya.
Baca Juga: Tidak Sembarangan, Landasan Peluncuran Roket Ada di Florida Amerika Serikat karena Alasan Ini
Source | : | NASA,space.com,esa.int |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR