Jika angin terus berlanjut dengan kecepatan yang cukup tinggi, maka awan pasir yang terbentuk bisa bergerak jauh dan meluas.
Badai pasir bisa terjadi secara periodik di daerah tertentu, misalnya daerah gurun yang terkenal dengan angin kencang dan kondisi kering.
Durasi badai pasir di daerah ini mungkin lebih lama dan lebih sering terjadi dibandingkan dengan daerah lain.
Dampak dari Badai Pasir
Badai pasir merupakan fenomena alam yang bisa memberi dampak yang signifikan terhadap lingkungan dan kehidupan manusia.
Salah satu yang perlu perhatian adalah kesehatan manusia. Yap, badai pasir bisa menyebabkan masalah pernapasan.
Bagi orang-orang yang sudah memiliki riwayat masalah pernapasan, seperti asma, maka badai pasir bisa memperburuk gejalanya.
O iya, partikel pasir yang terdapat dalam air minum atau makanan juga bisa menyebakan gangguan pencernaan.
Badai pasir memiliki dampak negatif pada ekosistem alami. Partikel pasir yang tersebar dapat merusak vegetasi.
Ketika pasir menumpuk pada tanaman, cahaya matahari tidak dapat mencapai daun dan mengganggu proses fotosintesis.
Selain itu, partikel pasir yang jatuh ke dalam air juga dapat merusak ekosistem air, seperti terumbu karang dan kehidupan akuatik.
Baca Juga: Bukan Sahara, Ternyata Inilah Gurun Terpanas di Dunia, Apa Namanya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR