Bobo.id - Dalam kehidupan masyarakat, kita tidak bisa menghindari adanya perbedaan kelas sosial, yang sering juga disebut stratifikasi sosial.
Stratifikasi sosial adalah penggolongan masyarakat ke dalam kelas yang bisa disusun secara bertingkat.
Istilah lain dari stratifikasi sosial yaitu lapisan antarmasyarakat. Stratifikasi sosial dapat meningkatkan keberagaman di sekitar kita.
Namun, sebenarnya stratifikasi sosial juga memiliki tujuan tertentu, lo, teman-teman.
Adapun stratifikasi sosial bertujuan untuk membantu distribusi hak istimewa, menentukan prestise atau wibawa dan kemampuan, menentukan wewenang, kedudukan, serta sebagai alat solidaritas.
Stratifikasi sosial atau kelas sosial dapat ditentukan berdasarkan beragam faktor.
Pada pelajaran IPS kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kita akan belajar menyebutkan faktor yang memengaruhi terbentuknya kelas sosial di kehidupan masyarakat.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Tingkat pendidikan seseorang dapat memengaruhi kelas sosial orang tersebut.
Umumnya, orang dengan pendidikan tinggi akan berada di kelas sosial atas, sedangkan masyarakat dengan pendidikan rendah akan berada di kelas sosial bawah.
Sebab, biasanya orang yang mampu menempuh pendidikan yang tinggi adalah mereka yang mampu secara kemampuan dan kondisi ekonomi.
Baca Juga: Contoh Persekutuan Dagang Inggris dan Belanda di Indonesia, Materi IPS
Selain itu, lingkungan juga bisa mendukung kondisi pendidikan seseorang.
Jika keluarga dan lingkungan masyarakat mayoritas berpendidikan tinggi, maka orang tersebut juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan akses pendidikan.
Tingkat pendidikan juga dapat mengubah kelas sosial seseorang yang semula rendah menjadi kelas sosial atas, teman-teman.
Oleh karena itu, negara berupaya meratakan akses dan hak pendidikan kepada setiap warga masyarakatnya agar terhindar dari kesenjangan sosial.
Semua orang harus bekerja untuk mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ada beragam jenis mata pencaharian yang dilakukan masyarakat, menyesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, dan kondisi lingkungan.
Jenis pekerjaan ternyata juga dapat memengaruhi terbentuknya kelas sosial di kehidupan masyarakat, teman-teman.
Sebab, ada beberapa pekerjaan yang dianggap berada di 'kelas atas'. Apa sebabnya?
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin banyak pula kesempatan kerja yang diperoleh orang tersebut.
Selain itu, ada pekerjaan yang hanya dapat diperoleh ketika seseorang telah menempuh pendidikan tinggi, koneksi yang luas, dan pengalaman yang banyak.
Sementara itu, orang dengan pendidikan rendah juga hanya dapat bekerja di tempat dan tugas yang terbatas.
Baca Juga: Contoh Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kasta, Kelas, dan Meritokrasi, Materi IPS
Padahal, pekerjaan seseorang juga memengaruhi penghasilan atau pendapatannya.
Seperti yang telah disebutkan di atas, jumlah pendapatan juga akan membentuk kelas sosial berdasarkan kondisi ekonominya.
Orang berpenghasilan tinggi berada di kelas ekonomi atas, sementara penghasilan rendah berada di kelas ekonomi menengah hingga ke bawah.
Penghasilan atau pendapatan dapat memengaruhi kemampuan dalam memenuhi kebutuhan.
Orang dengan pendapatan lebih banyak memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dengan barang berkualitas, mengatur cara berpakaian, cara hidup, memilih makanan bergizi, dan alat transportasi yang memudahkan mobilitas.
Orang dengan pendapatan rendah hanya dapat memenuhi kebutuhan mendesak, dan mengutamakan apa yang bisa digunakan untuk bertahan hidup, bukan untuk mendapatkan pengakuan.
Tidak bisa dihindari, banyak aspek di dalam masyarakat yang dinilai dari kondisi ekonominya.
Sebab, orang dengan kekayaan, penghasilan tinggi, jabatan dan kedudukan terpandang mendapatkan hak-hak istimewa.
Hak istimewa yang berlaku di masyarakat sifatnya objektif, yaitu ditentukan berdasarkan status sosial seseorang.
Misalnya, orang dari kelas ekonomi atas mendapatkan hak untuk berada di lingkungan terhormat, atau mendapakan akses pendidikan luas.
Jadi, kondisi ekonomi dapat menentukan di mana orang tersebut ditempatkan dalam kelas sosial masyarakat.
Baca Juga: Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Persekutuan Dagang Bangsa Barat, Materi IPS
Sebagai makhluk sosial, masyarakat harus saling bersosialisasi dengan orang lain untuk memudahkan proses memenuhi kebutuhan.
Orang yang cerdas dalam bersosialisasi, dalam arti dapat membentuk tingkah laku dan cara bersikap di setiap situasi biasanya dihormati oleh orang lain.
Hal ini dapat menjadikan orang tersebut memperoleh prestise, atau wibawa (perbawa) yang berkenaan dengan prestasi atau kemampuan seseorang.
Selain itu, kondisi sosial juga dapat dilihat dari kedudukan seseorang dalam suatu pekerjaan yang dimiliki atau yang dilakukan.
Ketika seseorang berada di jabatan tinggi, maka orang tersebut memiliki wewenang yang lebih luas.
Dengan begitu, orang dengan jabatan tinggi akan secara otomatis dihormati dan dipandang mempunyai wibawa di lingkungan masyarakat.
Nah, itulah wibawa (perbawa) yang berkenaan dengan prestasi atau kemampuan seseorang.
----
Kuis! |
Apa nama lain dari stratifikasi sosial? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR