Matahari memang memiliki daya tarik yang besar hingga adanya orbit elips yang menjadi jalur Bumi dan banyak planet lain bergerak.
Tapi sebagian besar planet termasuk Bumi memiliki faktor lain yang membuatnya terus bergerak mengitari matahari.
Bumi punya kecepatan yang arahnya tegak lurus dengan gaya tarikan matahari.
Jadi, bila tidak ada matahari, Bumi berkemungkinan akan bergerak lurus.
Tapi, gaya tarik matahari membuat Bumi bergerak mengelilingi matahari dalam orbit berbentuk elips.
Gaya gravitasi matahari memberikan dampak berupa adanya dua gaya berlawanan yang terjadi pada planet-planet di tata surya.
Dua gaya tersebut adalah gravitasi yang menarik ke dalam dan yang mendorong ke luar atau inersia.
Bila gaya gravitasi dominan, maka planet-planet akan berputar ke dalam.
Tapi, bila intersia lebih dominan maka planet akan berputar ke luar.
Nah, matahari yang sebagai pusat dari tata surya disebut sebagai model heliosentris.
Yang sebelumnya para peneliti menyebut Bumi sebagai pusat tata surya yang disebut dengan model geosentrisme.
Baca Juga: Ada Konjungsi Bulan dan Venus yang Bisa Diamati Mulai Malam Ini, Apa Itu?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR