Bobo.id - Teman-teman pasti sudah pernah mendengar tentang tata surya dengan matahari sebagai pusatnya.
Matahari menjadi pusat karena hampir semua benda langit termasuk planet bergerak mengitarinya.
Tapi kenapa hal itu bisa terjadi? Kali ini, kita akan mempelajari tentang pusat tata surya tersebut.
Tahukah teman-teman pada awalnya saat ilmu pengetahuan belum semaju sekarang, para ilmuan menganggap bahwa benda-benda angkasa bergerak mengitari Bumi, lo.
Namun, setelah ilmu pengetahuan semakin maju, kita jadi tahu bahwa hal itu salah.
Justru, Bumi adalah salah satu benda angkasa yang bergerak mengitari matahari.
Selain itu, ada banyak planet lain yang juga bergerak mengitari matahari.
Ada alasan dasar kenapa banyak planet bergerak mengitari matahari, yaitu karena gravitasi.
Gravitasi matahari memiliki kekuatan yang besar sehingga membuat planet tetap beredar pada orbitnya.
Jadi, hal ini sama seperti saat bulan bergerak mengorbit pada Bumi.
Meski selama ini Bumi bergerak sesuai orbit dan mengitari matahari, tapi hal itu tidak terjadi sepenuhnya karena gaya tarik.
Baca Juga: Mengenal Halo Matahari, Fenomena Alam Berupa Lingkaran Besar Mengelilingi Matahari
Matahari memang memiliki daya tarik yang besar hingga adanya orbit elips yang menjadi jalur Bumi dan banyak planet lain bergerak.
Tapi sebagian besar planet termasuk Bumi memiliki faktor lain yang membuatnya terus bergerak mengitari matahari.
Bumi punya kecepatan yang arahnya tegak lurus dengan gaya tarikan matahari.
Jadi, bila tidak ada matahari, Bumi berkemungkinan akan bergerak lurus.
Tapi, gaya tarik matahari membuat Bumi bergerak mengelilingi matahari dalam orbit berbentuk elips.
Gaya gravitasi matahari memberikan dampak berupa adanya dua gaya berlawanan yang terjadi pada planet-planet di tata surya.
Dua gaya tersebut adalah gravitasi yang menarik ke dalam dan yang mendorong ke luar atau inersia.
Bila gaya gravitasi dominan, maka planet-planet akan berputar ke dalam.
Tapi, bila intersia lebih dominan maka planet akan berputar ke luar.
Nah, matahari yang sebagai pusat dari tata surya disebut sebagai model heliosentris.
Yang sebelumnya para peneliti menyebut Bumi sebagai pusat tata surya yang disebut dengan model geosentrisme.
Baca Juga: Ada Konjungsi Bulan dan Venus yang Bisa Diamati Mulai Malam Ini, Apa Itu?
Selain sebagai pusat tata surya, matahari memiliki peran penting bagi berbagai planet termasuk Bumi.
Matahari memiliki peran penting bagi kehidupan manusia dan semua makhluk hidup yang ada di Bumi, lo.
Panas dari matahari bisa membuat Bumi jadi lebih hangat, hingga terbentuklah iklim.
Sedangkan cahaya yang menerangi Bumi, menjadi salah satu bahan bagi tumbuhan memasak makannya atau fotosintesis.
Fotosintesis yang dilakukan tumbuhan bukan hanya berdampak pada keberlangsungan hidup tumbuhan.
Melalui proses itu, tumbuhan menghasilkan oksigen dan bahan makanan yang bisa dimanfaatkan manusia serta hewan.
Selain itu, sinar matahari juga dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik, lo.
Bahkan dengan menggunakan sinar matahari, kita bisa mendapatkan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Sedangkan untuk menusia, sinar matahari bisa membantu pembentukan vitamin D yang penting untuk tubuh.
Tapi ingat, sinar matahari yang baik untuk pembentukan vitamin D hanya pada pagi hari saja, ya.
Nah, dari berbagai penjelasan tersebut sekarang kita tahu kenapa matahari menjadi pusat tata surya.
Baca Juga: Fenomena Alam Solstis Matahari Diperkirakan Terjadi pada Juni 2023, Apa itu?
Bukan hanya dikelilingi planet tapi juga berguna bagi berbagai planet termasuk Bumi.
----
Kuis! |
Seberapa besar gaya gravitasi matahari? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR