Saat terjadi luka, pembuluh darah di sekitarnya akan mengalami kontraksi otot untuk mengurangi aliran darah.
Kemudian, sel darah trombosit bereaksi terhadap kerusakan pembuluh darah dengan melekat pada tepi luka.
Trombosit ini akan saling menempel menjadi sumbat darah yang membantu menutupi luka.
Selanjutnya, serangkaian reaksi kimia yang menghasilkan trombin, yaitu enzim yang penting dalam pembentukan fibrin.
Trombin kemudian mengubah fibrinogen menjadi fibrin, yang membentuk jaringan berserat dan menguatkan sumbat darah.
Fibrin yang terbentuk membentuk jaringan serat yang kaku, yang membentuk struktur bekuan darah.
Bekuan ini menambah kepadatan sumbat darah dan membantu menghentikan perdarahan.
Setelah pembekuan darah terjadi, proses penyembuhan lanjutan dimulai.
Sel-sel baru akan tumbuh dan membentuk jaringan parut untuk memperbaiki luka.
Nah, itulah proses terjadinya luka yang mengering dan mekanisme pembekuan darah pada tubuh manusia
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
Baca Juga: Dari Biru hingga Merah, Kenapa Luka Memar Bisa Berubah Warna?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR