Mulanya sistem pembayaran dilakukan dengan barter antarbarang yang diperjualbelikan.
Tapi kemudian muncul masalah, saat kedua belah pihak tidak sepakat dengan pertukaran yang terjadi.
Selain itu, masalah juga muncul akibat salah satu pihak tidak terlalu membutuhkan barang yang akan ditukar.
Nah, untuk mengatasi masalah itu, manusia membuat uang komoditas.
Komoditas ini merupakan barang dasar yang dibutuhkan oleh semua orang.
Barang komoditas yang dijadikan uang dulunya cukup beragam, seperti garam, teh, tembakau, hingga biji-bijian.
Tidak lama kemudian uang primitif muncul dalam bentuk cangkang kerang atau cangkang hewan lain.
Kemudian seiring berjalannya waktu, uang berubah menjadi benda seperti yang sekarang teman-teman miliki.
Bahkan sekarang ini, kita mengenal sistem pembayaran secara langsung dan tidak langsung yang disebut tunai dan non-tunai.
Seperti disebut sebelumnya alat pembayaran dibagi menjadi dua jenis yaitu tunai dan non-tunai.
Berikut akan dijelaskan tentang dua jenis alat pembayaran tersebut.
Baca Juga: 6 Faktor Penghambat Berlangsungnya Perdagangan Internasional Antar Negara
Source | : | Kompas.com,BI.go.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR