Sebagai informasi, kegiatan pelepasan lampion ini menjadi acara puncak dari rangkaian perayaan Tri Suci Waisak. Apa itu?
Ini adalah peristiwa suci yang terjadi pada Buddha Gautama, yakni kelahiran, pencerahan sempurna, dan kemangkatan.
Dipusatkan di Candi Borobudur
Sudah beberapa tahun ini, perayaan Waisak dipusatkan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Ternyata hal ini karena Candi Borobudur memang dianggap sebagai tempat yang sakral bagi seluruh umat Buddha.
Candi Borobudur adalah tempat yang patut diberikan puja umat Budha karena diyakini menyimpan relik rambut Buddha.
Tahun 1937, Hari Raya Waisak mulai dilaksanakan di Candi Borobudur dan hanya diikuti oleh umat Buddha di sekitar candi.
Baru di tahun 1953, Hari Raya Waisak dirayakan secara nasional di Candi Borobudur. Ini dipelopori oleh Tee Boan An.
Saat itu, perayaan Waisak nasional pertama di Candi Borobudur ini dihadiri oleh duta-duta besar Asia Tenggara.
Sejak saat itulah, setiap tahunnya Waisak Nasional terus diselenggarakan di Candi Borobudur. Artinya, sudah sekitar 70 tahun!
Sementara itu, di hari Waisak, Candi Borobudur masih tetap bisa dikunjungi. Namun terbatas sampai pukul 14.00 WIB, teman-teman.
Baca Juga: Hari Raya Waisak 2565 BE, Inilah Ragam Tradisi Perayaan Waisak di Berbagai Negara
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR