Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu tadi malam (4/6/2023) melihat indahnya pemandangan bulan purnama?
Bulan purnama termasuk ke dalam bentuk fenomena alam, yang dipengaruhi oleh fase bulan.
Bulan mengalami siklus fase yang terkait dengan posisinya terhadap Matahari dan Bumi. Saat bulan berada di posisi yang berlawanan dengan Matahari, maka terjadilah bulan purnama.
Pada waktu fenomena bulan purnama terjadi, cahaya Matahari sepenuhnya menerangi permukaan bulan.
Uniknya, bulan purnama tidak selalu menunjukkan warna putih keabu-abuan, teman-teman.
Kira-kira kenapa bulan purnama bisa hasilkan warna yang berbeda, ya? Kita akan mencari alasan menariknya dari artikel ini. Yuk, simak!
Warna Bulan Purnama
Dilansir dari NASA, di luar atmosfer Bumi, bulan sebenarnya tampak berwarna abu-abu kecokelatan.
Namun, ketika bulan dilihat dari dalam lingkungan atmosfer Bumi, warna dan penampakannya bisa sangat berbeda dengan aslinya.
Sementara itu, warna bulan purnama biasanya tampak sebagai cerah, putih, atau kekuningan.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perbedaan warna bulan purnama, misalnya penyimpangan atmosfer.
Baca Juga: Mengenal Fenomena Alam Angin Puting Beliung, Apa Penyebab Kemunculannya?
Cahaya bulan saat melintasi atmosfer Bumi dapat disebarkan oleh partikel-partikel kecil di udara, seperti debu, polusi, dan kelembaban.
Partikel-partikel ini dapat menyebabkan cahaya terpencar dan membuat bulan tampak berwarna kemerahan atau kekuningan.
Bulan purnama yang tampak berwarna merah atau kuning biasanya menunjukkan posisi bulan di dekat cakrawala.
Di sana, sebagian cahaya biru telah dihamburkan melalui atmosfer, sehingga muncullah warna tersebut.
Ketika bulan berada dekat dengan cakrawala, terutama ketika terbit atau terbenam, cahaya bulan harus melewati lebih banyak lapisan atmosfer daripada ketika bulan berada di atas kepala kita.
Pada saat itu, cahaya bulan melewati lebih banyak udara yang mampu menyebabkan pemencaran dan penyerapan.
Akibatnya, bulan bisa tampak lebih kekuningan, kemerahan, atau oranye.
Ada Bulan Purnama Merah
Selain kekuningan atau oranye, ada juga bulan purnama yang menampakkan warna merah. Apa penyebabnya?
Ketika bulan berada rendah di langit, cahaya bulan harus melewati lebih banyak lapisan atmosfer Bumi sebelum mencapai pengamat.
Partikel-partikel kecil di atmosfer, seperti debu, polusi, dan molekul gas, cenderung menyebarkan cahaya dengan panjang gelombang yang lebih pendek lebih banyak daripada panjang gelombang yang lebih panjang.
Baca Juga: Kenapa Fenomena Alam Banjir Rob Bisa Muncul saat Bulan Purnama?
Panjang gelombang cahaya warna merah lebih sedikit disebarkan dibanding warna lainnya.
Akibatnya, cahaya bulan yang mencapai mata kita terutama terdiri dari panjang gelombang merah, sehingga bulan tampak merah.
Selain itu, kondisi atmosfer juga dapat mempengaruhi penampilan warna bulan purnama.
Jika atmosfer mengandung partikel tambahan, cahaya bulan dapat diserap dan dipantulkan oleh partikel-partikel tersebut, menyebabkan bulan tampak merah atau kekuningan.
Contoh partikel tambahan di atmosfer seperti debu dari aktivitas vulkanik atau kebakaran, atau polusi atmosfer yang tinggi.
Nah, itulah yang menyebabkan bulan purnama bisa berwarna berbeda-beda, teman-teman.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa warna asli bulan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Apa Saja Potensi Sumber Daya Alam yang Dimiliki Indonesia untuk Menjadi Negara Maju?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR