Topik yang diambil sebaiknya adalah topik yang dikuasai oleh peneliti. Tujuannya agar hasil penelitian bisa berkualitas.
Setelah menentukan topik penelitian, langkah selanjutnya dalam metode penelitian sejarah yakni mengumpulkan sumber.
Tujuannya agar peneliti bisa menghasilkan penelitian yang bermutu dengan informasi sebanyak-banyaknya.
Adapun sumber yang biasa digunakan dalam penelitian sejarah ada empat, yakni sumber lisan, tulisan, benda, dan audiovisual.
Sumber lisan adalah keterangan dari orang-orang yang mengalami kejadian atau peristiwa tersebut secara langsung.
Sumber tulisan berasal dari catatan-catatan mengenai suatu kejadian di masa lampau. Misalnya, dokumen, prasasti, piagam.
Sumber benda didapatkan dari benda-benda asli yang berasal dari suatu zaman. Misalnya bangunan, senjata, patung, candi.
Sumber audiovisual bisa berbentuk rekaman suara dan gambar. Misalnya, rekaman Presiden Soekarno membaca Proklamasi.
Verifikasi atau kritik sumber dilakukan untuk menyeleksi sumber-sumber yang telah dikumpulkan pada langkah sebelumnya.
Dalam tahap ini, peneliti harus memastikan setiap sumber yang terkumpul bersifat valid dan sesuai subjek yang diteliti.
Ada dua jenis verifikasi dalam penelitian sejarah. Mulai dari kritik atau verifikasi eksternal dan verifikasi internal.
Baca Juga: Wisata Sejarah di Kraton Yogyakarta, Ini Tiket Masuk hingga Fasilitasnya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR