Ia juga banyak memberikan sudut pandang yang berkaitan dengan kebudayaan dan kesukubangsaan di Indonesia.
Dari itulah, kemudian sosok Pak Koen mendapat gelar kehormatan sebagai Bapak Antropologi Indonesia.
Atas semua pengabdian dan sumbangsihnya, Pak Koen mendapat penghargaan ilmiah Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Sosial dari Rijksuniversiteit Utrecht, Belanda tahun 1978.
Selain itu, Pak Koen juga mendapat penghargaan Grand Prize dari 6 th Fukuoka Asian Cultural Prizes pada 1955.
Dan pada tahun 1968, Oak Koen juga mendapat anugerah Satyalencana Dwidja Sistha dari Menteri Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia.
Setelah mendedikasikan hidupnya untuk dunia antropologi, pada hari Selasa 23 Maret 1999, sosok Bapak Antropologi Indonesia itu tutup usia.
Berkat banyaknya jasa Koentjacaraningrat perayaan 100 tahun kelahiran ini dilakukan.
Itulah sosok luar biasa dari Koentjaraningrat yang menjadi antropolog pertama dan Bapak Antropologi Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Akulturasi Budaya, Pengertian hingga 6 Contoh di Indonesia
----
Kuis! |
Apa judul buku yang dikeluarkan dalam perayaan 100 tahun Koentjaraningrat? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR