Bobo.id - Saat sedang berkumpul bersama teman sebaya, maka akan muncul banyak gurauan dan lelucon dari teman.
Tak hanya saat berkumpul, kita juga bisa tertawa karena menonton adegan lucu di film hingga melihat tingkah laku hewan yang unik.
Hal-hal yang lucu ini membuat kita langsung tertawa. Bahkan, tidak jarang, kita tertawa kencang dalam waktu yang cukup lama.
Ketika tertawanya kencang dan sulit berhenti, maka banyak dari antara kita yang mengeluhkan perut menjadi sakit.
Hmm, kira-kira kenapa tertawa terbahak-bahak bisa bikin sakit perut, ya? Untuk mengetahuinya, simak informasi berikut, yuk!
Kontraksi Otot Saat Tertawa
Tenang saja, teman-teman. Sakit perut yang kita rasakan setelah tertawa terbahak-bahak tidak berbahaya, kok.
Rasa sakit terjadi karena adanya kontraksi otot atau otot yang menegang di daerah sekitar perut dan diafragma.
Reaksi sakit saat tertawa ini sama seperti reaksi saat kita berlari kencang yang membuat perut menjadi mengencang dan sakit.
Ketika kita tertawa, otot perut ikut bergetar dan menyebabkan organ di dalam perut terasa seperti terpijat dan sakit.
Kontraksi di dalam perut ini terjadi secara berulang sehingga bisa memicu rasa sakit dan ketegangan di daerah perut.
Baca Juga: Mengapa Kita Langsung Tertawa saat Digelitik? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Tertawa terbahak-bahak yang keras juga dapat menekan organ internal di dalam perut, seperti lambung, usus, dan kandung kemih.
Tekanan yang berlebihan pada organ-organ di dalam tubuh itu dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit.
Selain itu, tertawa yang berlebihan juga dapat menyebabkan gas terperangkap di dalam perut yang dapat memperparah rasa sakit perut.
Bisa Mengganggu Sistem Pencernaan
Tahukah teman-teman? Ternyata tertawa terbahak-bahak yang berlebihan juga bisa mengganggu sistem pencernaan, lo.
Ketika kita tertawa dengan keras, tubuh mengirimkan sinyal ke sistem pencernaan untuk menghentikan proses pencernaan.
Hal ini terjadi karena aktivitas otot perut yang bekerja selama tertawa bisa mengganggu aliran normal makanan dan cairan di perut.
Selain itu, tertawa yang berlebihan juga bisa memicu produksi hormon stres, seperti kortisol, yang dapat memengaruhi fungsi pencernaan.
Gangguan pada sistem pencernaan akibat tertawa yang berlebihan biasanya bersifat sementara dan ringan.
Namun, jika seseorang memiliki gangguan pencernaan sebelumnya, maka tertawa berlebihan bisa memperburuk gejalanya.
Untuk mengurangi gangguan pada sistem pencernaan akibat tertawa, disarankan tidak berlebihan dalam durasi tertawa.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Hyena, Hewan Berumur Panjang yang Suka Tertawa
Mengontrol intensitas dan durasi tertawa dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan pada sistem pencernaan.
Jika ada kondisi medis sebelumnya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk saran dan penanganan yang lebih spesifik.
Tertawa Bisa Bikin Ingin Buang Air Kecil
Selain membuat perut menjadi sakit, bagi sebagian orang, tertawa terbahak-bahak juga bisa membuat ingin buang air kecil.
Ini terjadi karena saat tertawa kencang, kontraksi otot perut yang kuat dapat menekan kandung kemih untuk menyimpan urin.
Tekanan yang dihasilkan oleh kontraksi otot perut memengaruhi kandung kemih dan membuat orang jadi ingin buang air kecil.
Tenang saja, fenomena ini merupakan normal dan tidak perlu dikhawatirkan, kok. Banyak orang yang mengalami hal yang sama.
Namun bagi beberapa orang, tertawa yang hebat bisa memicu inkontinensia urin atau kehilangan kendali atas buang air kecil.
Hal ini biasanya terjadi pada sebagian orang yang lebih sensitif atau memiliki gangguan pada kandung kemih atau inkontinensia.
Jika masalah ini terjadi terus menerus dan mengganggu aktivitas, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Meski begitu, ketika tertawa tidak semua orang akan mengalami perut sakit atau keinginan untuk buang air kecil.
Ini dapat bervariasi antara individu, tergantung pada sensitivitas dan respons tubuh mereka terhadap kontraksi otot perut selama tertawa.
Baca Juga: Berbeda dengan Tawa Manusia, Ternyata Begini Cara Hewan Tertawa
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Di bagian tubuh manakah otot yang menegang ketika tertawa? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR