Bobo.id - Dalam karya sastra, kita mengenal dua bentuk karya sastra tulis yakni prosa dan puisi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prosa adalah karangan bebas yang tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi.
Sedangkan puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Prosa yang kita biasa temukan di dalam kehidupan sehari-hari misalnya cerpen, dongeng, novel, dan sebagainya.
Jenis karya fiksi yang disebutkan di atas termasuk ke dalam bentuk karya prosa baru, teman-teman.
Jika ada karya prosa baru, berarti ada karya prosa lama, juga, Bo? Yap, betul!
Berdasarkan waktunya, ada dua jenis prosa yang dikenal di Indonesia, yaitu prosa lama dan prosa baru.
Pada pelajaran bahasa Indonesia, kita akan mengenal perbedaan prosa lama dan prosa baru sambil mengidentifikasi ciri-cirinya.
Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Prosa lama adalah jenis karya sastra karangan yang muncul sejak dahulu, tanpa mendapatkan pengaruh budaya asing.
Artinya, prosa lama di Indonesia masih menggunakan bahasa daerah, mengandung nilai kedaerahan, dan biasanya disebarkan secara lisan.
Baca Juga: 5 Perbedaan Hikayat dan Cerita Rakyat dalam Karya Fiksi, Materi Kelas 7 SMP
Prosa bentuk lama muncul pada masa awal perkembangan sastra di Indonesia.
Berikut ini beberapa ciri-ciri dari prosa lama.
- Bersifat statis
- Berkembang secara lambat
- Unsur antara satu prosa dengan prosa lain cenderung sama
- Bersifat tradisional
- Pengarang tidak diketahui
- Alur cerita sulit dipahami
- Menggunakan bahasa klise
- Istana sentris, atau latarnya berupa kerajaan
- Disampaikan dan disebarkan secara lisan
Baca Juga: Apa Perbedaan antara Legenda, Mitos, dan Dongeng? Materi Bahasa Indonesia
Prosa baru adalah karangan prosa yang dipengaruhi oleh sastra dan budaya barat. Umumnya prosa baru tidak terikat kaidah karya seperti puisi.
Prosa juga tidak disusun atas baris-baris kalimat yang membentuk bait, melainkan tersusun dari kalimat yang disambungkan agar membentuk paragraf.
Berikut ini beberapa ciri-ciri dari prosa baru.
- Bersifat dinamis
- Topik cerita diambil dari kehidupan masyarakat
- Bersifat realistis atau nyata
- Dipengaruhi sastra barat
- Latar waktu penceritaan dalam prosa baru lebih bebas
- Nama penulis selalu dicantumkan
- Disebarkan melalui bentuk tulisan
Dari pengertian dan ciri-ciri yang sudah dijelaskan di atas, kita dapat menemukan poin perbedaan antara prosa lama dan prosa baru.
Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia, Mengenal Satire dari Pengertian, Jenis, hingga Contohnya
1. Prosa lama bersifat statis dan berkembang secara lambat, sedangkan prosa baru bersifat dinamis.
2. Prosa lama bersifat tradisional dan berhubungan dengan magis atau kekuatan luar biasa, sedangkan prosa baru diambil dari kehidupan yang realistis.
3. Prosa lama berlatar di kerajaan atau istana sentris, sedangkan prosa baru menggunakan latar yang lebih bebas.
4. Prosa lama bersifat tradisional dan asli dari suatu daerah, sedangkan prosa baru sudah mendapat pengaruh dari budaya barat.
5. Prosa lama disebarkan secara lisan, sedangkan prosa baru disebarkan dengan tulisan.
----
Kuis! |
Apa saja syarat membuat puisi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR