Bobo.id - Saat ini, sangat mudah bagi kita untuk menemukan plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Kalau dihitung, kira-kira berapa kali kamu menggunakan atau menemukan plastik dalam sehari, teman-teman?
Dilansir dari earth.org, saat ini manusia sudah menghasilkan sekitar 400 juta ton sampah plastik setiap tahun.
Oleh karena itu, lebih dari 5 triliun keping plastik sudah mengambang di seluruh lautan di dunia. Mengerikan, bukan?
Pencemaran plastik inilah yang menjadi masalah utama di berbagai negara.
Namun, pernahkah kamu penasaran, sejak kapan manusia menemukan ide pembuatan plastik yang justru menjadi pemicu pencemaran ini?
Kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman untuk mencari tahu sejarah perkembangan plastik, dari kemunculan ide hingga pemanfaatannya. Yuk, simak!
Kemunculan Plastik Pertama
Manusia telah menciptakan bahan-bahan plastik sejak akhir abad ke-19.
Pada tahun 1907, Leo Hendrik Baekeland, seorang ahli kimia Amerika-Belgia, mengembangkan suatu bahan yang dikenal sebagai "Bakelite" atau "plastik keras".
Bakelite adalah plastik pertama yang dibuat secara sintetis dan bisa dianggap sebagai tonggak awal dalam sejarah plastik.
Baca Juga: Apa Hubungan antara Pencemaran Air dan Krisis Air Bersih? Ini Penjelasannya
Menurut Science History, bakelite ini dikenal sebagai produk yang tahan lama, tahan panas, dan cocok disebut bahan dengan seribu kegunaan.
Uniknya, bakelite ini dapat dibentuk atau dicetak menjadi hampir semua hal.
Namun, pembuatan plastik sudah diawali oleh beberapa ahli kimia seperti Alexander Parkes dan John Wesley Hyatt.
Mereka telah mengembangkan bahan-bahan yang memiliki karakteristik plastik, teman-teman.
Parkes menciptakan bahan yang disebut "Parkesine" pada tahun 1856, yang merupakan bahan dasar untuk plastik seluloid.
Hyatt kemudian memperbaiki proses produksi dan mengembangkan seluloid pada tahun 1869.
Perkembangan Plastik
Produksi plastik semakin meluas bersamaan dengan terjadinya Perang Dunia II di Amerika Serikat.
Pada saat tersebut, orang-orang ingin melindungi dan melestarikan sumber daya alam yang langka.
Oleh karena itu, produk alternatif sintetik lebih dibutuhkan Plastik merupakan produk yang paling banyak dipilih.
Majalah Time mencatat, selama Perang Dunia II produksi plastik di Amerika Serikat meningkat sebesar 300%.
Baca Juga: Hati-Hati! Polusi Cahaya Juga Berdampak Buruk bagi Kehidupan
Ketika Perang Dunia II berakhir, plastik justru semakin dibutuhkan. Plastik sudah mulai digunakan untuk menggantikan baja di kendaraan mobil, kertas, dan kaca di kemasan.
Sejak itu, manusia telah mengembangkan berbagai jenis plastik dengan sifat dan aplikasi yang berbeda-beda.
Penggunaannya telah meluas di berbagai bidang, seperti industri otomotif, elektronik, kemasan, dan banyak lagi.
Fakta Pencemaran Plastik
Dilansir dari National Geographic, saat ini plastik sekali pakai telah menyumbang 40 persen dari plastik yang diproduksi tiap tahun.
Berikut ini fakta tentang plastik dan pencemarannya yang perlu kamu tahu.
1. Produksi plastik dunia telah meningkat dari 2,3 juta ton pada tahun 1950 menjadi 448 juta ton pada tahun 2015.
2. Diperkirakan, pada tahun 2050, hampir setiap spesies burung laut di planet ini akan memakan plastik saat mencari makanan.
3. Hingga 2015, 79 persen dari 6,9 miliar ton sampah plastik yang dihasilkan manusia hanya berakhir di tempat pembuangan sampah atau lingkungan.
4. Diperkirakan, plastik akan tetap berada di lingkungan selama 450 tahun hingga selamanya, karena sulit terurai.
5. Lebih dari 40 persen plastik digunakan sekali saja, lalu dibuang.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengurangi Penggunaan Plastik untuk Menjaga Lingkungan? Materi IPAS Kelas 5 SD
----
Kuis! |
Apa itu Bakelite? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR